August 26, 2021 | BPS Activities
Setiap
individu mempunyai persepsi kebahagiaan tersendiri. Kebahagiaan merupakan
tujuan akhir dari segala aktivitas, daya upaya, dan perjuangan seseorang dalam
hidup. Persepsi kebahagiaan satu individu sering kali berbeda dengan individu
lainnya. Sebagian orang, ada yang melihat kebahagiaan itu pada harta, tempat
tinggal, kedudukan atau kesehatan. Sebagian lainnya pada istri, anak, pekerjaan
atau mungkin pada perasaan senang akan suatu kondisi tertentu seperti dekat
dengan orang yang dicintainya, istirahat dari berbagai urusan, membantu orang miskin
atau kondisi lainnya. Perbedaan persepsi dalam menilai kebahagiaan inilah, yang
mendorong Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mengukur kebahagiaan seseorang, dengan
melaksanakan kegiatan Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) Tahun 2021.
Data yang dikumpulkan dalam survei ini mencakup pengamatan dan penilaian
obyektif yang dilengkapi dengan data yang merupakan hasil penilaian responden
yang sifatnya subyektif. Subyektif well-being
mencakup tiga dimensi yaitu (1) kepuasan hidup (life satisfication);
(2) perasaan (afeksi); dan (3) makna hidup (eudaimonia). SPTK
2021 telah mencakup variabel-variabel yang mencakup ketiga dimensi tersebut.
Kegiatan
SPTK sudah dilaksanakan sejak 2014. Secara umum, SPTK 2021 bertujuan untuk
mendapatkan informasi rinci tentang tingkat kebahagiaan yang diukur dengan
berbagai variabel objektif dan subjektif yang relevan. Sementara itu, tujuan
khususnya adalah: Menyediakan data untuk menghitung Indeks Kebahagiaan 2021,
Indikator Modal Sosial 2021, Indeks Perilaku Peduli Lingkungan Hidup (IPPLH)
2021 dan indikator terkait kriminalitas.
Secara
nasional, pelaksanaan SPTK 2021 mencakup 75.000 rumah tangga sampel yang tersebar
di 514 kabupaten/kota di 34 provinsi seluruh Indonesia. Rumah tangga sampel
dipilih dari 7.500 blok sensus yang merupakan sub sampel dari blok sensus
Susenas Maret 2021, dan independen dengan sampel blok sensus Susenas September
2021. Data yang dihasilkan dari kegiatan ini hanya dapat disajikan pada tingkat
nasional dan provinsi.
Di Kabupaten Rembang, pelaksanaan SPTK 2021 tersebar
di 18 desa pada 12 kecamatan dengan jumlah sampel sebanyak 180 rumah tangga
terpilih. Pendataan tersebut melibatkan 8 (delapan) petugas pencacah (PCS)
dengan jumlah pengawas/pemeriksa (PMS) sebanyak 3 (tiga) orang yang telah
dilatih melalui E-learning dengan
menggunakan zoom meeting oleh para
Instruktur Nasional BPS Provinsi Jawa Tengah dan BPS RI.
Pada awalnya pencacahan SPTK 2021 dijadwalkan antara
tanggal 1-31 Juli 2021. Namun, dengan adanya perkembangan kasus Covid-19 dan
pengumuman Pemerintah tentang Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), BPS RI melakukan kebijakan untuk
memperpanjang pelaksanaan lapangan hingga tanggal 27 Agustus 2021. Kebijakan
tersebut diberlakukan karena tertundanya kegiatan di beberapa kabupaten/kota
dalam penyelesaian lapangan SPTK 2021 dengan adanya PPKM tersebut.
Alhamdulillah, pendataan di lapangan dan pemeriksaan hasil pencacahan SPTK 2021
di Kabupaten Rembang dapat selesai sebelum tanggal 27 Agustus 2021.
Dalam pendataan di
lapangan, Petugas SPTK 2021 diwajibkan untuk memakai masker dan menggunakan handsanitizer
sebagai upaya untuk menjaga protokol kesehatan serta menjaga jarak aman dengan
responden. Ada beberapa responden yang dikunjungi beberapa kali baru bisa
bertemu, bahkan ada harus diwawancara malam hari karena bekerja sampai sore
hari dan tempat kerjanya di luar desa.
Terkadang muncul jawaban-jawaban tidak terduga
dari responden, ketika petugas bertemu
dan melakukan wawancara. “Seberapa puas Anda dengan pendidikan dan
ketrampilan yang dimiliki?”. Ada yang menyatakan kurang puas meskipun
sudah berpendidikan tinggi dengan ijazah S1, namuni ada juga yang berpendidikan
SD ke bawah, tingkat kepuasannya lebih tinggi daripada yang tamat S1. Hal yang
sama terjadi pada pertanyaan “Seberapa puas dengan pendapatan rumah
tangga?” Ada yang sudah puas
dengan pendapatan yang relatif sedikit, tapi ada juga yang tingkat kepuasannya
lebih rendah meskipun sudah berpenghasilan relatif lebih banyak.
Ketika mendapat pertanyaan “Apakah
pernah protes kepada Tuhan terkait nasib buruk yang pernah/sedang menimpa
Anda?” dan “Terlintas pikiran untuk mengakhiri hidup?”, ada beberapa
responden yang terkaget-kaget, tapi ada juga yang terlihat biasa saja. Selanjutnya masih banyak pertanyaan
yang jawabannya dapat memperlihatkan perasaan seseorang yang selama ini mungkin
tidak pernah terpikirkan dan tidak pernah diperlihatkan di depan banyak orang,
meskipun dengan keluarga sendiri.
Pertanyaan terakhir yang menggambarkan perasaan
seseorang pada Kuesioner SPTK 2021 adalah “Seberapa
bahagia Anda dengan kehidupan secara keseluruhan?” dan “Seberapa bahagia Anda dengan kehidupan secara keseluruhan saat sebelum pandemi Covid-19?”
Dan apakah pembaca merasa bahagia? Hanya
Anda sendiri yang tahu jawabannya... dan semoga Anda bahagia ... Kita semua
bahagia... Semoga kita semua selalu diberi kesehatan oleh Allah SWT dan tetap
semangat di masa pandemi ini.. Aamin... (FLA)
Related News
Survei Perilaku Masyarakat Pada Masa Pandemi Covid-19
Susenas Maret 2020: Mendata 790 Rumah Tangga di masa pandemi COVID-19
Survei Perilaku Masyarakat Pada Masa Pandemi Covid-19
Pencacahan Sakernas Agustus 2020 di masa New Normal
Pelatihan Petugas Pendataan Potensi Desa (PODES) 2021 di Kabupaten Rembang
Pencacahan Survei Industri Mikro Dan Kecil (IMK) Triwulan I Tahun 2021 di Kabupaten Rembang
BPS-Statistics Indonesia
Badan Pusat Statistik
Kabupaten RembangJl. Pemuda Km. 1
Rembang - Jawa Tengah
Indonesia
59218
Telp/fax. (0295) 691040
Email : bps3317@bps.go.id
About Us