Wujudkan Satu Data Indonesia, BPS Kabupaten Rembang Gelar Workshop Statistik Sektoral

REMBANG – Dalam rangka mewujudkan dan mengembangkan Sistem Statistik Nasional (SNN) yang andal, efektif, dan efisien, BPS Kabupaten Rembang mengadakan Workshop Statistik Sektoral dengan tema Penguatan Kapasitas Pengelola Data dan Peningkatan Kualitas Data, yang bertempat di Pollos Hotel & Galeri, Rembang (17/10/2023).

Kegiatan ini masih menjadi serangkaian perayaan Hari Statistik Nasional yang turut dihadiri oleh Sekda Kabupaten Rembang, Kepala Badan Pusat Statistik, dan narasumber. Peserta workshop berasal dari sejumlah instansi/dinas terkait di Kabupaten Rembang, 14 desa sebagai perwakilan di masing-masing kecamatan, serta pegawai organik Badan Pusat Statistik Kabupaten Rembang. Tujuan diadakannya workshop ini adalah agar instansi/dinas terkait memahami karakteristik data yang dihasilkan, dapat menyusun metadata, serta mengajukan rekomendasi kegiatan statistik yang akan dihasilkan sehingga mampu meningkatkan kualitas data dinas/instansi.

Acara  workshop dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Rembang, Dr. Fachrudin, SH, MH, Cfra. Dalam sambutannya, Fachrudin menambahkan, “Komunikasi dalam membangun satu data selama ini cukup susah karena lintas sektoral, padahal data itu penting”, tandasnya. Hal ini tentu menjadi hambatan dalam implementasi Satu Data Indonesia. Koordinasi yang belum optimal serta masalah ego sektoral dari setiap instansi pemerintahan membuat data antar instansi pemerintah belum terintegrasi dengan baik.

Dimoderatori oleh Sukaryo, A.Md, ketiga narasumber memaparkan materi secara bergantian. Pertama,  Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral Kabupaten Rembang Tahun 2023, yang disampaikan oleh Achmad Agung Dwi Nugroho, S.Kom dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Rembang. Dalam paparannya, Agung mengatakan bahwa Indeks Pembangunan Statistik Kabupaten Rembang sebesar 2,37. Nilai indeks ini menempatkan pembangunan statistik Kabupaten Rembang di urutan peringkat 8 se-provinsi Jawa Tengah.

Berikutnya, materi kedua dipaparkan oleh Khaerul Anwar, SST dari tim Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik BPS Kabupaten Rembang dengan judul Menuju Statistik Sektoral Berkualitas. Khaerul menerangkan bahwa tugas dan fungsi terkait metadata dalam rangka Satu Data Indonesia sesuai Peraturan Presiden No.39 Tahun 2019 meliputi pembina data tingkat pusat, wali data, serta produsen data. Lebih lanjut, Khaerul menegaskan, “Muara pembinaan statistik sektoral adalah mewujudkan SNN yang berkualitas”.

Pemaparan materi yang ketiga, disampaikan oleh Teguh Iman Santoso, M.Si, selaku Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Rembang dengan paparan terkait dengan Desa Cantik. Dalam paparannya, Teguh mengungkapkan, “Harapan kedepannya, desa bisa mengetahui manfaat data Regsosek dan cara penggunaannya”. Selain itu, ia berpesan, “Desa juga harus ada sumber data dan metadata yang jelas”. Hal ini dapat tercapai melalui agen-agen statistik di level desa yang akan berkoordinasi dengan BPS melalui pembinaan Desa Cantik.

Terakhir, pelaksanaan kegiatan ditutup dengan pengarahan dari Ibu Yuni selaku Asisten III Administrasi umum Sekretariat Daerah Kabupaten Rembang. Dalam arahannya, Yuni menanggapi pertanyaan dari peserta terkait dengan payung hukum pelaksanaan Desa Cantik. Yuni menyebutkan, “Untuk payung hukum Desa Cantik perlu dibuatkan Perbup”, tandasnya. (Tim Humas)