4 September 2017 | Kegiatan Statistik Lainnya
Hari Raya Idul Adha adalah hari besar keagamaan yang selalu dinantikan oleh umat muslim.
Waktu yang bertepatan dengan datangnya musin haji ini harus kita syukuri karena atas rahmat dan karunia-NYA kita masih diberikan kesempatan untuk bertemu dengan hari Raya Idul Adha 1438 H kali ini. Berbagai kebaikan ada di Hari Raya Idul Adha, pelaksanaan sholat Ied dan dilanjutkan dengan pemotongan hewan qurban.
Takbir, Tahlil, dan Tahmid terus berkumandang pertanda rasa syukur kita kepada Allah SWT. Dua ibadah yang identik dengan Hari Raya Idul Adha adalah penyembelihan hewan qurban dan pelaksanaan ibadah haji. Kedua ibadah ini mengandung nilai kebaikan dan menjadi bukti pengorbanan yang didasari dengan rasa keikhlasan dan kesabaran. Karena orang yang ikhlas dan bersabar menggantungkan harapan dan tujuannya hanya untuk Allah semata dan hanya untuk mengharap ridloNYA. Dan orang-orang yang sabar adalah orang yang akan memperoleh kemenangan.
Berqurban sangat dianjurkan kepada seluruh umat islam yang berkemampuan secara ekonomi. Qurban berawal dari sejarah Nabi Ibrahim yang mendapat perintah dari Allah SWT melalui mimpi untuk mengorbankan puteranya, Ismail dengan cara disembelih. Berbekal keimanan, Ibrahim pun melaksanakan perintah tersebut tanpa ragu. Atas kebesaran Allah SWT sebelum Nabi Ibrahim menyembelih Ismail, malaikat membawakan seekor domba dari syurga sebagai ganti Ismail.
Hikmah dari ujian Allah SWT kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya Nabi Ismail adalah keikhlasan. Keikhlasan merupakan kunci memperoleh ridha Allah dengan menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Sebuah kesia-siaan belaka apabila ibadah yang dilakukan seseorang tanpa didasari dengan keikhlasan. Qurban berarti mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui hewan ternak yang diqurbankan atau disembelih.
Selain qurban, ibadah haji merupakan kewajiban bagi umat islam yang mampu secara finansial. Ibadah haji siap mengorbankan harta benda yang dimiliki sebagai wujud rasa syukur atas nikmat sehat, harta untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta, sekaligus mengajarkan untuk menjauhi sifat kikir, tamak dan cinta kekayaan/materi.
Melalui qurban manusia diajarkan berbagi kepada orang lain yang kurang mampu. Diajarkan keikhlasan dan ketabahan, diuji dari sifat rakus, tamak akan harta duniawi dan kikir (pelit).
Berqurban memiliki manfaat, memupuk rasa empati, meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama. Melatih diri menjadi orang dermawan, meningkatkan ketaqwaan dan keimanan kepada Allah SWT yang akan menjadi bekal di hari akhir kelak, keberkahan rezeki, membangun rasa solidaritas, menjauhi permusuhan dan janganlah menghasut (memecah belah/mengadu domba) sesama muslim serta menjauhi segala bentuk kedzaliman yang pada akhirnya akan merusak jiwa manusia dan dapat menimbulkan penyakit hati pada diri manusia itu sendiri. Dengan kesabaran dan keikhlasan serta keyakinan yang kuat inshaallah pada akhirnya dapat membentuk akhlak manusia menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa.
Marilah kita bersama-sama saling mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan ukhuwah islamiyah serta meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk menggapai ridha-Nya. Semoga contoh indah dari Nabi Ibrahim dan putranya Ismail menambah keimanan dan rasa belas kasih kepada sesama. Wallahu’alam bishowab. (SR)
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik
Kabupaten RembangJl. Pemuda Km. 1
Rembang - Jawa Tengah
Indonesia
59218
Telp/fax. (0295) 691040
Email : bps3317@bps.go.id
Tentang Kami