BPS Dukung Pencapaian Ketahanan Pangan melalui Pendataan Survei Konversi Gabah ke Beras (SKGB) 2018 - Berita - Badan Pusat Statistik Kabupaten Rembang

Pada tahun 2024 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Rembang sebesar 91,45 ribu atau 14,02 persen.

Untuk mendapatkan data BPS, silahkan datang ke Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kabupaten Rembang, Jl. Pemuda Km.1 Rembang pada hari kerja mulai pukul 08.00 s.d 15.30 WIB.

Saat ini Publikasi Kabupaten Rembang Dalam Angka 2024 sudah tersedia dan dapat diakses disini.

BPS Dukung Pencapaian Ketahanan Pangan melalui Pendataan Survei Konversi Gabah ke Beras (SKGB) 2018

BPS Dukung Pencapaian Ketahanan Pangan melalui  Pendataan Survei Konversi Gabah ke Beras (SKGB) 2018

6 April 2018 | Kegiatan Statistik


Pada tahun ini, saat di tengah sedang berlangsungnya kegiatan Kerangka Sampel Area (KSA) dalam rangka melakukan penghitungan luasan tanaman padi dan juga kegiatan ubinan untuk mengukur produktivitas tanaman padi, yang juga menjadi Prioritas Nasional sebagaimana Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2018, BPS juga melaksanakan Survei Konversi Gabah ke Beras (SKGB) yang dilaksanakan di Selindo dalam rangka menunjang program nasional tentang ketahanan pangan. Ketiga kegiatan ini bagian penting dalam rangka melakukan estimasi produksi beras. Sehingga penghitungan secara resultan antara KSA, ubinan, dan SKGB akan menghasilkan estimasi produksi beras nasional maupun regional.

 

Yaa… alhamdulilah barangkali ketiganya cukup menguras tenaga dan pikiran, berat kalau memang dirasakan berat, tetapi itu semua patut kita syukuri dengan adanya pekerjaan yang kita terima. Belum tentu orang diluar sana dengan mudah mendapat pekerjaan, banyak orang-orang yang belum berkesempatan mendapatkan pekerjaan, mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan pekerjaan dengan memasukkan lamaran pekerjaan yang sarat penuh dengan persaingan dengan sesama pencari pekerjaan. “Cintailah pekerjaanmu, maka pekerjaanmu akan mencintaimu”. Barangkali ini terkesan lebay, tapi memang benar bahwa ketika kita mencintai pekerjaan kita, maka pekerjaan itu akan memberikan yang terbaik untuk kita dan bahkan untuk keluarga kita. Pekerjaan yang menurut kita berat, jangan anggap sebagai beban, namun anggaplah sebagai amanah untuk memperoleh data yang berkualitas, karena tugas kita di lapangan adalah sebagai pengumpul data di lapangan, maka harus kita kerjakan dengan penuh tanggung jawab dan profesional.

 

Di tengah padatnya pekerjaan BPS saat ini dimana banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan dengan jadwal yang hampir bersamaan dan ingin semua cepat lebih dulu, barangkali ini membuat temen-temen pusing, pekerjaan mana yang harus diduluankan…yang penting selalu jaga stamina kondisi kesehatan, cukup istirahat, dan kelola waktu dengan sebaik mungkin. Lakukan kerjaan yang menjadi prioritas, nikmati dan lakukan dengan hati senang (sehingga terhindar dari stress). Insha Allah pekerjaan akan beres, karena dengan mengatur waktu dengan tepat, maka pikiran kita akan segar dan bekerjapun menjadi optimal. Ingat bahwa kita bukan robot. Kita adalah manusia yang memiliki keterbatasan daya. Segala pekerjaan yang sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita harus kita laksanakan dengan penuh syukur, ikhlas dan jangan mengeluh. Karena dengan mengeluh apapun yang kita lakukan tentunya akan menghasilkan sesuatu yang tidak optimal.

 

kembali....

SKGB bertujuan untuk memperoleh angka konversi dari Gabah Kering Panen (GKP) ke Gabah Kering Giling (GKG) dan dari GKG ke beras yang akurat dan terkini. Sebagai informasi, angka konversi ini merupakan salah satu item penting yang digunakan sebagai dasar penghitungan produksi padi dan beras nasional selain luas panen dan produktivitas.

 

SKGB sendiri dilakukan dalam dua tahapan yakni di tingkat petani dan di tingkat penggilingan. Di tingkat petani, survei dilakukan untuk melihat nilai konversi dari Gabah Kering Panen (GKP) ke Gabah Kering Giling (GKG). Sedangkan di tingkat penggilingan, survei dilakukan untuk melihat nilai konversi dari Gabah Kering Giling ke Beras. Muara akhirnya adalah untuk melihat rendemen. Secara teknis survei dilakukan dalam dua tahapan yakni Maret-April (mewakili musin hujan) dan Juni-Agustus (mewakili musin kemarau). Ini dilakukan dengan mengukur kadar air dan berat masing-masing tahapan yakni GKP, GKG dan Beras.

 

Di Kabupaten Rembang jumlah sampel utama SKGB tahap I sebanyak 125 ruta pertanian dan sampel cadangan juga sebanyak  125 ruta pertanian. Dari 125 sampel tersebut diikerjakan oleh petugas lapangan (KSK/Staf) secara tim. Dari 14 kecamatan yang ada di kabupaten Rembang, hanya 1 kecamatan yang tidak terkena sampel yaitu kecamatan Sluke, sedangkan sampel terbanyak ada di kecamatan Sumber yaitu sebanyak 28 sampel ruta pertanian. Pendampingan pengawas lapanganpun dilakukan guna melakukan pengawasan di awal pencacahan untuk meminimalisir kesalahan petugas baik dalam melakukan wawancara dengan responden, dalam melakukan penimbangan produksi padi maupun dalam mengukur kadar air padi. Pendataan di lapangan ternyata sedikit berentet tahapannya dimana petugas harus melakukan pengecekan waktu panen, selanjutnya petugas melakukan penimbangan dan mengukur kadar air (saat panen), selanjutnya petugas mengukur ketebalan pengeringan gabah dan terakhir petugas harus melakukan penimbangan dan mengukur kadar air (saat gabah kering)…pendataannya tidak mudah bukan ??  tetapi dengan semangat yang tinggi dan penuh rasa tanggung jawab akan beban pekerjaan maka kesemuanya harus dilaksanakan dengan ikhlas. Insyaallah pada akhirnya akan menghasilkan manfaat yang baik dan berkah buat kita semua.

 

Akhirnya, keberhasilan pelaksanaan setiap survei ditentukan oleh kesungguhan dan kegigihan para petugas di lapangan. Harapannya semoga pelaksanaan pendataan SKGB di Kabupaten Rembang berjalan dengan lancar, selesai tepat waktu dan menghasilkan output data yang berkualitas yang bermanfaat bagi kebijakan pemerintah sehingga potret di lapangan dapat benar-benar terlihat dari data yang dihasilkan. (SR)

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Kabupaten RembangJl. Pemuda Km. 1

Rembang - Jawa Tengah

Indonesia

59218

Telp/fax. (0295) 691040

Email : bps3317@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik