Profil Kesehatan Kabupaten Rembang 2014

Tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Pada tahun 2014 persentase penduduk Kabupaten Rembang yang mengalami keluhan kesehatan mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2014, yaitu dari 22,24 persen menjadi 26,74 persen. Demikian juga dengan angka kesakitannya, meningkat dari 14,04 menjadi 16,89. Untuk mengobati keluhan kesehatan yang dideritanya, penduduk yang mengobati sendiri sebesar 50,92 persen, sedangkan yang berobat jalan dengan berkunjung ke fasiliatas pelayanan kesehatan sebesar 59,28 persen.Upaya penting lain dalam rangka peningkatan kesehatan masyarakat adalah peningkatan penolong kelahiran oleh tenaga medis. Balita yang penolong terakhir kelahirannya oleh tenaga medis pada tahun 2014 sebesar 98,75 persen. Supaya balita terjaga kesehatannya, pemberian air susu ibu (ASI) dan imunisasi sangatlah penting dilakukan. Balita (umur 0-4 tahun) di Kabupaten Rembang yang pernah diberi ASI sebesar 98,18 persen. Penggunaan air minum dan sanitasi yang layak pada suatu rumah tangga juga dapat berpengaruh terhadap derajat kesehatan individu-individu didalamnya. Pada tahun 2014 persentase rumah tangga yang menggunakan sumber air minum bersih sebesar 68,82 persen, yang memiliki akses terhadap air minum layak sebesar 82,16 persen dan yang memiliki akses sanitasi layak sebesar 69,95 persen. Selama tahun 2014, penduduk Kabupaten Rembang mengeluarkan biaya untuk keperluan kesehatannya sebesar 4,00 persen dari total pengeluaran konsumsinya. Ada penurunan dibandingkan tahun 2014 yang besarnya 7,52 persen.