Indek Harga Konsumen dan Inflasi Kabupaten Rembang 2016 - Badan Pusat Statistik Kabupaten Rembang

Pada tahun 2024 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Rembang sebesar 91,45 ribu atau 14,02 persen.

Untuk mendapatkan data BPS, silahkan datang ke Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kabupaten Rembang, Jl. Pemuda Km.1 Rembang pada hari kerja mulai pukul 08.00 s.d 15.30 WIB.

Saat ini Publikasi Kabupaten Rembang Dalam Angka 2024 sudah tersedia dan dapat diakses disini.

Indek Harga Konsumen dan Inflasi Kabupaten Rembang 2016

Nomor Katalog : 7102004.3317
Nomor Publikasi : 33170.1701
ISSN/ISBN : 978-602-6886-24-8
Frekuensi Terbit : Tahunan
Tanggal Rilis : 18 April 2017
Tanggal Revisi : 23 Oktober 2020
Bahasa : Indonesia
Ukuran File : 2.83 MB

Abstraksi

Inflasi adalah kecenderungan naiknya harga barang dan jasa secara umum yang berlangsung terus menerus dalam kurun waktu tertentu. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali jika kenaikan itu meluas atau mengakibatkan kenaikan harga pada barang lainnya. Inflasi merupakan suatu indikator yang menggambarkan tingkat daya beli (purchasing power parity) dan biaya hidup masyarakat. Penghitungan inflasi berdasarkan indeks harga konsumen (IHK) yang dilakukan BPS saat ini baru mencakup 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kabupaten/kota. Pada tahun 2012, BPS menyelenggarakan Survei Biaya Hidup (SBH) di 82 kota untuk mendapatkan diagram timbang dan paket komoditas baru sebagai dasar penghitungan IHK tahun dasar (2012=100), sebagai ganti diagram timbang dan paket komoditas 2007 yang sudah tidak sesuai dengan perubahan pola konsumsi saat ini. Di Jawa Tengah, SBH 2012 dilaksanakan di Cilacap, Surakarta, Semarang, Tegal, Purwokerto dan Kudus. Dengan menggunakan konsep sister city, Rembang memanfaatkan hasil SBH 2012 Kota Kudus untuk membangun diagram timbang dan paket komoditas dalam penghitungan inflasi. Inflasi di Kabupaten Rembang selama tahun 2016 (Januari – Desember) sebesar 1,75 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 122,94 pada Desember 2015 menjadi 125,08 pada Desember 2016. Besarnya tingkat inflasi di Kabupaten Rembang tergolong ringan (creeping inflation) atau dapat dikatakan moderate low inflation. Kondisi ini mencerminkan bahwa mata uang Rupiah di Kabupaten masih berharga. Penyumbang terbesar inflasi di Kabupaten Rembang selama tahun 2016 adalah bahan makanan yaitu sebesar 0,93 persen. Pemicunya bersumber dari kenaikan harga bawang putih, bawang merah, cabai, dan minyak goreng di Kabupaten Rembang. Penyumbang terbesar kedua adalah makanan jadi, minuman, rokok
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Kabupaten RembangJl. Pemuda Km. 1

Rembang - Jawa Tengah

Indonesia

59218

Telp/fax. (0295) 691040

Email : bps3317@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik