BPS Kabupaten
Rembang menyelenggarakan Focus Group
Discussion (FGD) Pembinaan Data Statistik Sektoral dan Pembahasan Data
Publikasi Kabupaten Tahun 2018 untuk yang kedua kalinya. Acara
diselenggarakan pada Hari Kamis Tanggal
6 Desember 2018, bertempat di Aula BPS Kabupaten Rembang. Bertindak sebagai
Narasumber adalah Kepala BPS Kabupaten
Rembang, Henri Wagiyanto, S.Pt, M.Ec.Dev, MA dan Kasi IPDS, Herhardana, S.Si.
Acara dihadiri
oleh seluruh Dinas/SKPD dan instansi
terkait di lingkungan Pemkab Rembang serta organik BPS Kbaupaten Rembang. Turut
hadir dan sekaligus berkenan memberikan arahan dalam pembukaan FGD yaitu Setdakab Rembang, Bapak Drs. Subakti.
Dalam sambutannya
beliau menyampaikan bahwa data itu penting sebagai rujukan utama bagi
kebijakan, perencanaan pembangunan di kalangan pemerintah dan pengguna data
lainnya. Oleh karena itu, ini harus menjadi perhatian bagi kita semua dalam
membangun Rembang yang lebih baik dan maju.
Selanjutnya Bapak
Henri Wagiyanto dalam paparannya menjelaskan secara detail terkait data
statistik sektoral, data statistik dasar dan khusus, menjelaskan strategi
kolaborasi antara BPS dengan dinas terkait guna finalisasi kualitas data,
kondef dan metodologi. Disamping itu beliau juga menjelaskan tentang data-data
makro yang dihasilkan BPS Kabupaten Rembang, seperti angka inflasi, kemiskinan,
pengangguran, angkatan kerja, pertumbuhan ekonomi, IPM dan lainnya.
Paparan
selanjutnya dari Bapak Herhardana yang menjelaskan terkait penyusunan publikasi
Daerah Dalam Angka (DDA) 2018. Evaluasi dan permasalahan yang terjadi selama
dalam penyusunan DDA adalah pemasukan dokumen/data dari Dinas yang yang belum
mencapai 100 persen, mengingat data DDA 80 persennya berasal dari data dinas
(data sektoral), ketersediaan data yang tidak berkesinambungan, perubahan data
antar waktu ada yang ekstrim, dan masalah konsistensi data.
Diharapkan dengan
FGD ini dapat menghasilkan data sektoral dengan satu data guna menjawab
tantangan-tantangan pembangunan Rembang yang lebih baik. Disamping itu juga
untuk meningkatkan kualitas dan perbaikan data DDA, mengingat DDA merupakan
publikasi rujukan utama yang digunakan untuk perencanaan, evaluasi dan dasar
dalam membuat kebijakan pemerintah. (SR)