Survei Angkatan
Kerja Nasional (Sakernas) merupakan kegiatan rutin semesteran yang dilakukan
oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Pada bulan Agustus ini BPS melakukan Sakernas
Tahunan dengan jumlah sampel yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah sampel
pada semester satu. Hal ini dikarenakan, Sakernas pada bulan Agustus ini akan
digunakan untuk melakukan estimasi sampai tingkat Kabupaten/Kota. Untuk wilayah
Kabupaten Rembang cakupan sampel Sakernas pada bulan Agustus ini kurang lebih
720 rumah tangga.
Dengan jumlah
sampel yang sebesar itu, maka BPS
Kabupaten Rembang membutuhkan petugas yang banyak pula. Oleh karenanya, pada
pelaksanaannya akan menggunakan tenaga dari mitra statistik sebagai pencacah
lapangan (PCL). Sedangkan untuk menjaga kualitas Sakernas BPS Kabupaten
menggunakan tenaga pegawai organik BPS sebagai pemeriksa lapangan (PML).
Untuk mendapatkan
data ketenagakerjaan yang berkualitas, maka dibutuhkan petugas yang mempunyai
pengetahuan yang cukup tentang ketenagakerjaan dan penguasaan kuesioner
Sakernas. Oleh karena itu BPS Kabupaten Rembang menyelenggarakan Pelatihan
Petugas Sakernas Tahunan 2019 di Hotel Fave Rembang dan dilaksanakan menjadi
dua gelombang.
Pada gelombang
pertama diselenggarakan pada tanggal 16 s.d 19 Juli 2019 dengan jumlah peserta sebanyak
22 orang, terdiri dari 18 PCL dan 4 PML. Pelatihan di gelombang satu ini dibuka
langsung oleh Kepala Bidang Statistik Sosial.
Untuk gelombang
dua diselenggarakan pada tanggal 22 s.d 25 Juli 2019 dengan jumlah peserta sama
seperti di geombang satu, yaitu 18 PCL dan 4 PML. Pada gelombang dua ini
pelatihan dibuka langsung oleh Kepala BPS Kabupaten Rembang.
Selama proses
pembelajaran di kelas, baik gelombang satu ataupun gelombang dua didampingi
oleh seorang Instruktur yang berasal dari Kasi Statistik Sosial. Proses pembelajaran
meliputi pengetahuan tentang Sakernas itu sendiri dan teknik pelaksanaan di
lapangan. Pada hari terakhir pembelajaran dilaksanakan role playing untuk mengasah kemampuan setiap peserta, baik
penguasaan kueioner Sakernas maupun teknik wawancara dengan responden.
Pada saat role playing, peserta pelatihan dibagi
menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok mewawancarai seorang responden yang
didatangkan ke tempat pelatihan. Dengan demikian, peserta pelatihan akan
terbiasa untuk melakukan wawancara dengan responden dan bisa menguasai kueioner
Sakernas. Hasil role playing ini
kemudian dilakukan pembahasan oleh masing-masing kelompok dan ditanggapi oleh
kelompok lainnya. Dengan demikian akan diperoleh masukan dan saran perbaikan
saat wawancara, sehingga nantinya bisa diterapkan di lapangan untuk
menghasilkan data ketenagakerjaan yang berkualitas.(ipds)