Survei
Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) semester dua sudah memasuki tahap pencacahan rumah
tangga sampel. Pencacahan dilakukan oleh sembilan orang Pencacah Lapangan (PCL)
terhadap 180 rumah tangga sampel yang tersebar di 18 blok sensus (BS) di
Kabupaten Rembang. Untuk pelaksanaan pencacahan rumah tangga sampel Susenas ini
berlangsung mulai tanggal 2-21 September 2019.
Susenas semester
dua ini adalah Susenas Modul Kesehatan dan Perumahan atau disingkat MKP. Dengan
demikian PCL akan lebih banyak menggali informasi dari responden seputar keadaan
kesehatan dan kondisi perumahan rumah tangga tersebut. Namun demikian, seperti
pada Susenas yang sebelumnya, pertanyaan konsumsi rumah tangga tidak
ketinggalan, karena dengan informasi konsumsi rumah tangga inilah BPS bisa
mengukur pengeluaran rumah tangga, sebagai dasar untuk penentuan garis
kemiskinan.
Susenas merupakan
survei yang sangat komplek, karena banyak rincian yang ditanyakan kepada setiap
responden. Untuk setiap responden memerlukan waktu sampai berjam-jam, sehingga
dimungkinkan responden akan merasa jenuh dengan pertanyaan PCL. Dengan demikian
PCL harus pintar memberikan suasana yang mendukung untuk proses wawancara. Sehingga
diperoleh informasi yang menggambarkan kondisi rumah tangga tersebut.
Responden sebanyak
180 rumah tangga mempunyai karakteristik yang bervariasi. Mulai dari latar
belakang pendidikan yang berbeda, lapangan pekerjaan yang berbeda, dan kondisi
ekonomi rumah tangganya yang berbeda. Dengan karakteristik yang heterogen ini,
maka PCL harus jeli dalam memanfaatkan waktu pendataan.
Pada saat
pendataan di lapangan, ada PCL yang bisa lengsung berjumpa dengan responden dan
diterima untuk langsung melakukan wawancara. Akan tetapi, ada juga yang kurang
beruntung. Dimana pada saat didatangi rumahnya dalam kondisi tertutup, sehingga
harus pindah ke rumah tangga sampel yang lain. Bahkan ada yang harus menunda
waktu pencacahan karena pada saat datang ke BS sampel tidak ada satupun
responden yang bisa ditemui, sehingga harus kembali lagi pada sore harinya.
Bagi PCL,
bisa bertemu dengan responden dan bersedia untuk diwawancarai adalah kesenangan
tersendiri, karena dengan demikian satu pekerjaan selesai. Akan tetapi ada juga
yang mendapat keberuntungan lebih, dimana pada saat pencacahan disuguhi
hidangan yang menyegarkan ditengah panasnya terik matahari.
Bagi BPS,
responden adalah sumber utama data yang dihasilkan oleh BPS dalam proses
pembangunan. Sebagai bentuk apresiasi BPS kepada responden Susenas, maka pada
Susenas MKP ini BPS memberikan suvenir berupa payung kepada responden.(ipds17)