Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi di Kabupaten Rembang Bulan Desember 2018
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
Bulan Desember 2018 di Kabupaten Rembang terjadi inflasi sebesar 0,39 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 132,49. Angka tersebut lebih tinggi bila dibandingkan bulan November 2018 yang mengalami inflasi sebesar 0,23 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,49 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,03 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,05 persen; kelompok sandang sebesar 0,08 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,19 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,15 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,07 persen.
Penyebab utama inflasi Rembang Desember 2018 adalah naiknya harga telur ayam ras, beras, daging ayam ras, bawang merah dan kacang panjang. Sedangkan yang menahan laju inflasi adalah turunnya harga bayam, kelapa, tongkol, salak dan kakap merah.
Laju inflasi tahun kalender (Januari-Desember 2018) maupun laju inflasi “year on year” (Desember 2018 terhadap Desember 2017) sebesar 2,53 persen, lebih rendah dibandingkan laju inflasi “year on year” (Desember 2017 terhadap Desember 2016) yang mengalami inflasi 3,31 persen.
Jawa Tengah pada Desember 2018 mengalami inflasi sebesar 0,44 persen dengan IHK sebesar 132,98. Dari enam kota SBH di Jawa Tengah, semuanya mengalami inflasi dimana inflasi tertinggi terjadi pada Kota Surakarta sebesar 0,57 persen dengan IHK sebesar 129,30 kemudian diikuti Kota Purwokerto dan Kota Kudus sebesar 0,53 persen dan 0,48 persen dengan IHK masing-masing sebesar 131,87 dan 140,92. Kemudian Kota Tegal mengalami inflasi sebesar 0,47 persen dengan IHK sebesar 131,35, Kota Cilacap sebesar 0,45 persen dengan IHK sebesar 137,73 dan Kota Semarang sebesar 0,36 persen dengan IHK sebesar 132,70.