Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi di Kabupaten Rembang Bulan Januari 2019
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
Bulan Januari 2019 di Kabupaten Rembang terjadi inflasi sebesar 0,23 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 132,80. Angka tersebut lebih rendah bila dibandingkan bulan Desember 2018 yang mengalami inflasi sebesar 0,39 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,11 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,23 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,69 persen; kelompok sandang sebesar 0,18 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,38 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,16 persen. Sedangkan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,23 persen.
Penyebab utama inflasi Rembang Januari 2019 adalah naiknya harga tukang bukan mandor, bawang merah, lele, mujair dan rokok kretek filter. Sedangkan yang menahan laju inflasi adalah turunnya harga bensin, telur ayam ras, jeruk, bandeng dan wortel.
Laju inflasi tahun kalender Januari 2019 sebesar 0,23 persen dan laju inflasi “year on year” (Januari 2019 terhadap Januari 2018) sebesar 1,89 persen, lebih rendah dibandingkan laju inflasi “year on year” (Januari 2018 terhadap Januari 2017) yang mengalami inflasi 2,89 persen.
Jawa Tengah pada Januari 2019 mengalami inflasi sebesar 0,26 persen dengan IHK sebesar 133,32. Dari enam kota SBH di Jawa Tengah, semuanya mengalami inflasi dimana inflasi tertinggi terjadi pada Kota Surakarta sebesar 0,39 persen dengan IHK sebesar 129,81 kemudian diikuti Kota Cilacap dan Kota Tegal sebesar 0,33 persen dan 0,31 persen dengan IHK masing-masing sebesar 138,18 dan 131,76. Kemudian Kota Kudus mengalami inflasi sebesar 0,24 persen dengan IHK sebesar 141,26, Kota Semarang sebesar 0,22 persen dengan IHK sebesar 132,99 dan Kota Purwokerto sebesar 0,16 persen dengan IHK sebesar 132,08.