Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi di Kabupaten Rembang Bulan Februari 2019
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
Bulan Februari 2019 di Kabupaten Rembang terjadi deflasi sebesar 0,16 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 132,58. Angka tersebut lebih rendah bila dibandingkan bulan Januari 2019 yang mengalami inflasi sebesar 0,23 persen. Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,85 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,31 persen. Sedangkan kelompok lainnya mengalami kenaikan indeks, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,04 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,11 persen; kelompok sandang sebesar 0,58 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,31 persen. Sementara kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks/relatif stabil.
Penyebab utama deflasi Rembang Februari 2019 adalah turunnya harga beras, bawang merah, telur ayam ras, bensin dan daging ayam ras. Sedangkan yang menahan laju deflasi adalah naiknya harga bawang putih, kelapa, kangkung, sawi hijau, dan bandeng.
Laju inflasi tahun kalender Februari 2019 sebesar 0,07 persen dan laju inflasi “year on year” (Februari 2019 terhadap Februari 2018) sebesar 1,51 persen, lebih rendah dibandingkan laju inflasi “year on year” (Februari 2018 terhadap Februari 2017) yang mengalami inflasi 2,53 persen.
Jawa Tengah pada Februari 2019 mengalami deflasi sebesar 0,30 persen dengan IHK sebesar 132,93. Dari enam kota SBH di Jawa Tengah, semuanya mengalami deflasi dimana deflasi tertinggi terjadi pada Kota Tegal sebesar 0,44 persen dengan IHK sebesar 131,18 kemudian diikuti Kota Semarang dan Kota Purwokerto sebesar 0,37 persen dan 0,26 persen dengan IHK masing-masing sebesar 132,50 dan 131,74. Kemudian Kota Cilacap mengalami deflasi sebesar 0,25 persen dengan IHK sebesar 137,83, Kota Kudus sebesar 0,21 persen dengan IHK sebesar 140,97 dan Kota Surakarta sebesar 0,11 persen dengan IHK sebesar 129,67.