Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi di Kabupaten Rembang Bulan Juni 2019
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
Bulan Juni 2019 di Kabupaten Rembang terjadi inflasi sebesar 0,49 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 134,62. Angka tersebut lebih tinggi bila dibandingkan bulan Mei 2019 yang mengalami inflasi sebesar 0,28 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,47 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,07 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,16 persen; kelompok sandang sebesar 0,67 persen; kesehatan; pendidikan, rekreasi dan olahraga; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan masing-masing sebesar 0,60 persen, 0,04 persen dan 0,18 persen.
Penyebab utama inflasi Rembang Juni 2019 adalah naiknya harga cabai merah, wortel, udang basah, mujair dan sawi hijau. Sedangkan yang menahan laju inflasi adalah turunnya harga bawang putih, daging ayam ras, telur ayam ras, bandeng dan minyak goreng.
Laju inflasi tahun kalender Juni 2019 sebesar 1,60 persen, lebih tinggi dibandingkan laju inflasi tahun kalender Juni 2018 sebesar 0,68 persen. Sedangkan laju inflasi “year on year” (Juni 2019 terhadap Juni 2018) sebesar 2,55 persen, lebih tinggi dibandingkan laju inflasi “year on year” (Juni 2018 terhadap Juni 2017) yang mengalami inflasi 1,97 persen.
Pada Juni 2019 inflasi Nasional sebesar 0,55 persen dengan IHK sebesar 138,16, sedangkan Jawa Tengah mengalami inflasi sebesar 0,60 persen dengan IHK sebesar 135,16. Dari enam kota SBH di Jawa Tengah, semuanya mengalami inflasi dimana inflasi tertinggi terjadi pada Kota Tegal sebesar 0,82 persen dengan IHK sebesar 133,53 kemudian diikuti Kota Cilacap dan Kota Kudus sebesar 0,75 persen dan 0,61 persen dengan IHK masing-masing sebesar 139,93 dan 142,75. Kemudian Kota Semarang mengalami inflasi sebesar 0,60 persen dengan IHK sebesar 134,87, Kota Purwokerto sebesar 0,54 persen dengan IHK sebesar 133,63 dan Kota Surakarta sebesar 0,45 persen dengan IHK sebesar 131,89.