Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi di Kabupaten Rembang Bulan Juli 2019
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
Bulan Juli 2019 di Kabupaten Rembang terjadi inflasi sebesar 0,25 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 134,95. Angka tersebut lebih rendah bila dibandingkan bulan Juni 2019 yang mengalami inflasi sebesar 0,49 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,84 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,01 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,03 persen; kelompok sandang sebesar 0,22 persen; kesehatan sebesar 0,48 persen, serta pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar, 0,05 persen. Sedangkan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan/relatif stabil.
Penyebab utama inflasi Rembang Juli 2019 adalah naiknya harga cabai merah, cabai rawit, dan harga daging ayam. Sedangkan yang menahan laju inflasi adalah turunnya harga beberapa kelompok sayuran yaitu tomat, kembang kol, kol putih dan buncis. Selain itu kelompok buah-buahan seperti jeruk juga mengalami penurunan harga.
Laju inflasi tahun kalender Juli 2019 sebesar 1,86 persen, lebih tinggi 0,12 persen dibandingkan laju inflasi tahun kalender Juli 2018 yaitu sebesar 1,74 persen. Sedangkan laju inflasi “year on year” (Juli 2019 terhadap Juli 2018) sebesar 2,65 persen, lebih tinggi dibandingkan laju inflasi “year on year” (Juli 2018 terhadap Juli 2017) yang mengalami inflasi 2,00 persen.
Pada Juli 2019 inflasi Nasional sebesar 0,31 persen dengan IHK sebesar 138,59, sedangkan Jawa Tengah mengalami inflasi sebesar 0,39 persen dengan IHK sebesar 135,69. Dari enam kota SBH di Jawa Tengah, semuanya mengalami inflasi dimana inflasi tertinggi terjadi pada Kota Tegal sebesar 0,54 persen dengan IHK sebesar 134,25 kemudian diikuti Kota Purwokerto dan Kota Kudus sebesar 0,45 persen dan 0,44 persen dengan IHK masing-masing sebesar 134,23 dan 143,38. Kemudian Kota Semarang mengalami inflasi sebesar 0,39 persen dengan IHK sebesar 135,39, Kota Surakarta sebesar 0,38 persen dengan IHK sebesar 132,39 dan inflasi terkecil adalah Kota Cilacap sebesar 0,14 persen dengan IHK sebesar 140,12.