Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi di Kabupaten Rembang Bulan Desember 2019
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
Bulan Desember 2019 di Kabupaten Rembang terjadi inflasi sebesar 0,29 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 135,75. Angka tersebut lebih tinggi bila dibandingkan bulan November 2019 yang mengalami inflasi sebesar 0,23 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada semua kelompok jenis barang dan jasa. Kelompok bahan makanan, sebesar 0,86 persen; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,25 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,12 persen; kelompok sandang sebesar 0,06 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,08 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,02 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen.
Penyebab utama inflasi di Kabupaten Rembang bulan Desember 2019 adalah naiknya harga bawang merah, telur ayam ras, cabe merah, gula pasir, kangkung, ikan lele, upah PRT, beras, susu kental manis dan cabe rawit. Sedangkan komoditas yang mengalami laju deflasi adalah turunnya harga komoditas beberapa bahan pokok, diantaranya cumi-cumi, bawang putih, wortel, kerang, sawi hijau, ketimun, kubis/kol putih, bandeng, belanak, dan ikan teri.
Laju inflasi tahun kalender Desember 2019 sama dengan laju inflasi “year on year” Desember 2019 yaitu sebesar 2,46 persen.
Pada Desember 2019, tingkat Nasional mengalami inflasi sebesar 0,34 persen dengan IHK sebesar 139,07, sedangkan Jawa Tengah mengalami inflasi sebesar 0,45 persen dengan IHK sebesar 136,71. Dari enam kota SBH di Jawa Tengah, semua atau enam kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada Kota Purwokerto sebesar 0,51 persen; diikuti Kota Cilacap sebesar 0,50 persen; Kota Surakarta sebesar 0,48 persen; Kota Semarang sebesar 0,46 persen; Kota Tegal sebesar 0,37 persen; dan Inflasi terendah terjadi di Kota Kudus sebesar 0,24 persen.