Kemiskinan Kabupaten Rembang Maret 2020
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
Penduduk miskin yang berada di bawah Garis Kemiskinan di Kabupaten Rembang pada Maret 2020 berjumlah 100,08 ribu orang atau 15,60 persen dari total penduduk, naik sekitar 4,82 ribu orang bila dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2019 yang jumlahnya 95,26 ribu orang (14,95 persen).
Persentase penduduk miskin Kabupaten Rembang (15,60 persen) pada Maret 2020 berada di peringkat 7 (tujuh) tertinggi dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah, setelah tahun sebelumnya menempati peringkat ke 6 (enam). Persentase tertinggi terdapat di Kabupaten Kebumen (17,59 persen), sedangkan yang terendah adalah Kota Semarang (4,34 persen). Pada Maret 2020 persentase penduduk miskin di seluruh kabupaten/kota se-Jawa Tengah mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada tingkat provinsi, persentase penduduk miskin Jawa Tengah naik dari 10,80 persen menjadi 11,41 persen, sedangkan pada tingkat nasional naik dari 9,41 persen menjadi 9,78 persen. Di wilayah eks-Karesidenan Pati, persentase penduduk miskin Kabupaten Rembang merupakan yang tertinggi, sedangkan yang terendah adalah Kabupaten Jepara (7,17 persen).
Garis Kemiskinan Kabupaten Rembang kondisi Maret 2020 sebesar Rp. 403.932,- per kapita per bulan, meningkat jika dibandingkan Maret 2019 (Rp. 384.561,- per kapita per bulan).
Pada periode Maret 2019-Maret 2020, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kabupaten Rembang naik dari 2,32 pada Maret 2019 menjadi 2,44 pada Maret 2020. Hal ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin Maret 2020 cenderung semakin menjauhi garis kemiskinan dibandingkan Maret 2019, yang berarti tingkat perekonomian penduduk miskin Kabupaten Rembang pada Maret 2020 menurun dibandingkan Maret 2019. Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) juga mengalami kenaikan dari 0,48 menjadi 0,53 pada periode yang sama, mengindikasikan ketimpangan pengeluaran antar penduduk miskin semakin melebar selama setahun terakhir.