BPS Rembang Gelar Pelatihan Survei Ekonomi Pertanian 2024, Rumah Tangga Tani Sampel jadi Sasaran

Rembang - Dalam rangka menyempurnakan data pertanian yang up to date , BPS menggelar pelatihan Survei Ekonomi Pertanian (SEP) 2024 secara online yang dilaksanakan pada tanggal 27-28 Mei 2024 di Aula Kantor BPS Kabupaten Rembang dan secara offline akan dilaksanakan pada tanggal 29-30 Mei 2024 di Hotel Fave Rembang.

 

Pelatihan dibuka langsung oleh Kepala BPS Kabupaten Rembang, Teguh Iman Santoso. Dalam sambutannya beliau menyampaikan pentingnya data Survei Ekonomi Pertanian 2024 untuk Perencanaan Pembangunan di bidang Pertanian dan memperoleh indikator SDGs 2.3.2 (pendapatan bersih  petani skala kecil) dan 2.4.1 (proporsi lahan pertanian berkelanjutan).

 

Secara umum petugas SEP 2024 yang dilatih di Kabupaten Rembang sebanyak 14 orang, terdiri dari 10 orang adalah pencacah lapangan (PCL) berasal dari mitra statistik dan 4 orang Pemeriksa Lapangan (PML) dari organik BPS Kabupaten Rembang.

 

Dalam pelaksanaannya 1 orang PCL akan mengerjakan sebanyak 50 rumah tangga sampel pertanian atau sebanding dengan 5 blok sensus dalam karena 1 blok sensus terdiri dari 10 rumah tangga pertanian terpilih. Sehingga total jumlah sampel rumah tangga pertanian yang merupakan sasaran Survei Ekonomi Pertanian 2024 ini sebanyak 500 rumah tangga pertanian yang tersebar di semua kecamatan se-Kabupaten Rembang.

 

Pendataan lapangan Survei Ekonomi Pertanian (SEP) 2024 dilaksanakan pada tanggal 1-30 Juni 2024. Jenis data yang dikumpulkan meliputi subsektor pertanian yang terdiri dari tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, perikanan, peternakan, kehutanan dan jasa pertanian di masing-masing sampel terpilih. Pelaksanaan survei ini diharapkan dapat memberi gambaran tingkat kesejahteraan petani, karena tujuan survei ini salah satunya adalah mengetahui pendapatan petani dan biaya pengeluarannya.

 

Pesan dan harapan yang disampaikan Kepala BPS Kabupaten Rembang kepada petugas adalah supaya mengikuti pelatihan secara sungguh-sungguh sehingga dapat memahami materi, konsep definisi survei yang diberikan oleh para instruktur daerah, serta nantinya bekerja sesuai standard operational prosedur (SOP).

 

Penulis : Didik Permonn

Editor : Hadiyanto

 

(Humas BPS 3317)