Survei Ubinan Palawija Untuk Mendapatkan Hasil Panen Yang Akurat - Berita - Badan Pusat Statistik Kabupaten Rembang

Pada tahun 2024 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Rembang sebesar 91,45 ribu atau 14,02 persen.

Untuk mendapatkan data BPS, silahkan datang ke Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kabupaten Rembang, Jl. Pemuda Km.1 Rembang pada hari kerja mulai pukul 08.00 s.d 15.30 WIB.

Saat ini Publikasi Kabupaten Rembang Dalam Angka 2024 sudah tersedia dan dapat diakses disini.

Survei Ubinan Palawija Untuk Mendapatkan Hasil Panen Yang Akurat

Survei Ubinan Palawija Untuk Mendapatkan Hasil Panen Yang Akurat

27 Oktober 2016 | Kegiatan Statistik


Dalam rangka kegiatan pengumpulan data rata-rata produksi palawija, Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) Sumber, Kaliori, Kragan dan Sluke melaksanakan Ubinan Palawija (Ubi Kayu dan Kacang Tanah) untuk subround III (bulan September-Desember) pada tanggal 20 Oktober 2016 di Desa Mojokerto, Kecamatan Kragan. Di Wilayah tersebut hampir keseluruhan petani mengusahakan kedua tanaman tersebut. Sampel ubinan yang akan diubin sebanyak 7 plot. Berdasarkan jumlah sampel yang telah terpilih saat itu berhasil diubin 4 plot kacang tanah dan 3 plot ubi kayu.

Dari tiga plot ubinan ubi kayu diperoleh hasil dengan berat ubinan 33,5 kg, 12,71 kg dan 8,47 kg. Sedangkan empat plot ubinan kacang tanah diperoleh hasil 0,83 kg, 2,66 kg, 2,56 kg dan 3,53 kg.  Hasil ubinan ini sangat bervariasi. Hal ini  biasanya tergantung dari tingkat kecukupan air, pada saat pemeliharaan tanaman tersebut.

Kendala yang dihadapi selama kegiatan ubinan adalah Blok Sensus (BS) yang terpilih sebagai sampel ubinan sering meleset dari perkiraan karena faktor perubahan cuaca. Artinya subround tertentu di BS tidak mengusahakan tanaman padi atau palawija. Terkadang pada saat listing petani masih mengusahakan tanaman tersebut, namun karena curah hujan yang tinggi ataupun karena faktor kekeringan akhirnya petani tidak dapat memanen tanamannya sesuai dengan perkiraan bulan panen. Faktor hama atau sejenis penyakit yang sering mengganggu perkembangan tanaman, hal ini juga mengakibatkan petani gagal panen sehingga tidak bisa dilakukan ubinan. Kendala lain yang sering terjadi adalah terkait dengan waktu panen yang selama ini sering terlewat. Artinya setiap KSK berkunjung/mencari informasi untuk mengecek kapan waktu panen, disini terkadang sudah lewat panen dan petani tidak menginformasikan ke petugas dan sebaliknya terkadang KSK juga lupa untuk menanyakan kepastian waktu panen ke petani dikarenakan padatnya kerjaan rutin yang harus diselesaikan KSK.

Berdasarkan pantauan dari pengawas lapangan, dalam ubinan tersebut hal lain yang sangat menentukan kualitas data produksi palawija adalah bahwa petugas (KSK) telah melakukan ubinan secara baik dan benar. Mereka sudah paham dalam menentukan titik pusat ubinan, cara memasang dan menggunakan alat ubinan yang benar. Proses ubinan berlangsung lancar tanpa kendala berarti.

Harapannya semoga pelaksanaan ubinan kedepan bias mendapatkan hasil yang lebih akurat dan petugas-petugas lapangan bisa mendapatkan informasi waktu panen yang lebih tepat dan kendala-kendala yang terjadi pada saat pengumpulan data di lapangan bisa terselesaikan dengan baik yang akhirnya bias tercapai hasil yang optimal dan data yang dihasilkan lebih berkualitas. Setelah selesai proses ubinan dan mencatat hasilnya, Tim Ubinan BPS Kabupaten Rembang tidak lupa membawa komoditi ubi kayu dan kacang tanah hasil ubinan tersebut sebagai oleh-oleh dari petani untuk dibawa ke kantor untuk dinikmati bersama dengan dibuat aneka panganan yang lezat. (SR)

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Kabupaten RembangJl. Pemuda Km. 1

Rembang - Jawa Tengah

Indonesia

59218

Telp/fax. (0295) 691040

Email : bps3317@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik