Kemiskinan Rembang di Masa Pandemi - Berita - Badan Pusat Statistik Kabupaten Rembang

Pada tahun 2024 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Rembang sebesar 91,45 ribu atau 14,02 persen.

Untuk mendapatkan data BPS, silahkan datang ke Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kabupaten Rembang, Jl. Pemuda Km.1 Rembang pada hari kerja mulai pukul 08.00 s.d 15.30 WIB.

Saat ini Publikasi Kabupaten Rembang Dalam Angka 2024 sudah tersedia dan dapat diakses disini.

Kemiskinan Rembang di Masa Pandemi

Kemiskinan Rembang di Masa Pandemi

21 Desember 2020 | Kegiatan Statistik


 

#SahabatData

Pandemi Covid-19 membawa dampak yang luar biasa kepada kondisi sosial masyarakat, seperti risiko peningkatan kemiskinan dan pengangguran.

 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan Indoesia per Maret 2020 mengalami kenaikan menjadi 26,42 juta orang. Dengan posisi ini, persentase penduduk miskin per Maret 2020 juga ikut naik menjadi 9,78 persen. Di banding Maret 2019 peningkatannya mencapai 1,28 juta orang dari sebelumnya 24,14 juta orang. Persentase penduduk miskin juga naik 0,37 persen poin dari Maret 2019 yang hanya 9,41 persen.

 

Angka kemiskinan Indonesia pada Maret 2020 juga meningkat 1,63 juta orang dari September 2019 yang mencapai 24,79 juta orang. Persentase Maret 2020 ini naik 0,56 persen poin dari September 2019 yang hanya mencapai 9,22 persen.

 

Dilihat menurut provinsi, dampak Covid-19 yang baru terekam beberapa minggu dalam survei BPS Maret 2020 menunjukan hampir seluruh daerah mengalami kenaikan. Dari 34 provinsi, 22 diantaranya mengalami kenaikan tingkat kemiskinan. Seluruh provinsi di Jawa mengalami kenaikan kemiskinan.

 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Provinsi Jawa Tengah menempati peringkat ketiga secara nasional dalam pertambahan jumlah penduduk miskin per Maret 2020, di bawah Jawa Barat dan Jawa Timur. Pertambahannya, hingga Maret 2020 tercatat 301.500 orang atau naik 0,83 persen di banding data September 2019.

 

Tidak terkecuali, di Kabupaten Rembang juga mengalami kenaikan tingkat kemiskinan. Salah satu faktor peningkatan kemiskinan tahun ini dipicu oleh hantaman pandemi Covid-19 yang mengakibatkan perubahan perilaku dan aktivitas ekonomi sehingga mengganggu perekonomian yang pada akhirnya mempengaruhi pendapatan masyarakat. Sebelum pandemi melanda, tren laju angka kemiskinan di Kabupaten Rembang terus menunjukkan penurunan yang signifikan.

 

Bersumber data Susenas Maret 2020, tercatat bahwa persentase penduduk miskin di Kabupaten Rembang per Maret 2020 sebesar 15,60 persen atau naik sebesar 0,56 poin dari posisi Maret 2019 sebesar 14,95 persen. Secara jumlah, penduduk miskin per Maret 2020 bertambah menjadi 100,08 ribu orang. Jumlah tersebut naik 4,82 poin dari Maret 2019 sebesar 95,26 ribu orang.

 

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) maupun Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) tahun 2020 cenderung sedikit mengalami peningkatan.

 

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1), merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. P1 tahun 2020 sebesar 2,44  meningkat dibanding P1 tahun 2019 sebesar 2,32. Indeks P1 yang meningkat menggambarkan rata-rata pengeluaran penduduk miskin sedikit bergerak menjauhi garis kemiskinan. Di Kabupaten Rembang, garis kemiskinan (GK) tahun 2020 sebesar Rp 403.932 per kapita per bulan.

 

Sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin. P2 tahun 2020 sebesar 0,53 meningkat dibanding tahun 2019 sebesar 0,48. Indeks P2 yang meningkat menggambarkan ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin semakin tinggi.  (Jq)


Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Kabupaten RembangJl. Pemuda Km. 1

Rembang - Jawa Tengah

Indonesia

59218

Telp/fax. (0295) 691040

Email : bps3317@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik