Nomor Katalog | : | 2303003.3317 |
Nomor Publikasi | : | 331701603 |
ISSN/ISBN | : | 978-602-6886-06-4 |
Frekuensi Terbit | : | Tahunan |
Tanggal Rilis | : | 28 Juli 2016 |
Bahasa | : | Indonesia |
Ukuran File | : | 1.84 MB |
Abstraksi
Penduduk usia kerja dibagi menjadi dua golongan yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Penggolongan usia kerja di Indonesia mengikuti standar internasional yaitu usia 15 tahun atau lebih. Angkatan kerja terdiri dari mereka yang aktif bekerja dan sedang mencari pekerjaan. Sedangkan kelompok bukan angkatan kerja terdiri dari mereka yang masih bersekolah, mengurus rumah tangga, pensiunan dan lain-lain. Jumlah penduduk usia kerja di Kabupaten Rembang hasil Sakernas bulan Agustus 2015 meningkat dari Agustus 2014, yaitu dari 472.756 orang menjadi 478.731 orang. Tetapi persentase angkatan kerja dari seluruh penduduk usia kerja, yang biasa disebut TPAK, pada Agustus 2015 lebih rendah daripada Agustus 2014, yaitu 66,97 persen berbanding 68,13 persen. 68,94 persen pekerja pada Agustus 2015 merupakan penduduk usia prima atau berumur 25-54 tahun, menurun dari Agustus 2014 yang besarnya sekitar 69,84 persen. Lebih dari 50 persen pekerja di Kabupaten Rembang masih berpendidikan rendah (tamatan SD ke bawah), sedangkan yang berpendidikan tinggi memiliki persentase terkecil. Selama setahun terakhir sebagian besar penduduk bekerja di sektor pertanian (lebih dari 44 persen), diikuti sektor perdagangan. Persentase terkecil terdapat di sektor industri, Pekerja formal (buruh/karyawan dan berusaha dibantu buruh tetap) mengalami peningkatan dari 30,05 persen menjadi 37,97 persen. Selama periode Agustus 2014-Agustus 2015, jumlah dan persentase pengangguran di Kabupaten Rembang menurun. TPT mengalami penurunan dari 5,23 persen menjadi 4,51 persen. Menurut jenis kelamin, TPT laki-laki mengalami kenaikan dari 3,81 persen menjadi 5,42 persen, sedangkan TPT perempuan turun dari 7,48 persen menjadi 3 (tiga) persen. Sejak tahun 2011, TPT Agustus 2015 (4,51 persen) merupakan yang terendah, sedangkan yang tertinggi terjadi pada Agustus 2013 (5,98 persen). Padahal pada tahun 2013 (5,43 persen) pertumbuhan ekonomi Kabupaten Rembang mengalami capaian tertinggi selama periode tahun 2011-2015, sedangkan yang terendah pada tahun 2014 (5,14 persen). Hal tersebut menunjukkan bahwa laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Rembang selama tahun 2011-2015 kurang memberikan pengaruh terhadap tingkat pengangguran. Meskipun rata-rata jam kerja selama seminggu sedikit menurun dari 39,71 jam menjadi 39,57 jam, secara keseluruhan kondisi ketenagakerjaan di Kabupaten Rembang pada Agustus 2015 mengalami sedikit perbaikan dibandingkan Agustus 2014. Selain menurunnya tingkat pengangguran, hal tersebut semakin terlihat dengan meningkatnya persentase penduduk yang bekerja lebih dari 34 jam, yaitu dari 60,09 persen menjadi 63,91 persen.