Sektor pertanian menjadi sektor dominan terhadap perekonomian Kabupaten
Rembang dengan kontribusi sebesar 43,09 persen pada tahun 2013. Tercatat
sebanyak 217.850 (46,67 persen) penduduk di Kabupaten Rembang berusia
15 tahun ke atas bekerja pada sektor pertanian (Sakernas 2013).
Karenanya, kesejahteraan petani menjadi hal yang menjadi prioritas
penting tekait peningkatan kualitas hidup di Kabuapaten Rembang. Salah
satu indikator yang dapat digunakan dalam pengukuran tingkat
kesejahteraan petani adalah Indeks Nilai Tukar Petani (NTP).
Data yang digunakan untuk penghitungan NTP adalah data yang diperoleh
melalui survei harga perdesaan (SHPed). SHPed dilakukan secara bulanan
dengan menggunakan dokumen HKD dan dokumen HD. Dokumen HKD untuk
mencatat harga konsumen berbagai barang dan jasa yang dibutuhkan di
wilayah perdesaan, sedangkan dokumen HD untuk mencatat harga produsen
berbagai komoditas hasil pertanian dan juga harga eceran barang-barang
serta jasa yang merupakan bagian biaya proses produksi pertanian.
Untuk meningkatkan kualitas data SHPed sebagai implementasi penerapan
reformasi birokrasi, pada Selasa, 3 Februari 2015, BPS Kabupaten Rembang
mengadakan refreshing Survei Harga Pedesaan (SHPed). Kegiatan
Refreshing ini di awali dengan pengarahan Kepala BPS Kab. Rembang yang
didampingi oleh Kasubag Tata Usaha dan Kasi Statistik Distribusi dengan
menyoroti masalah Reformasi Birokrasi yang saat ini sedang dijalankan
oleh semua insane BPS. Seiring dengan berjalannya Reformasi Birokrasi,
semua petugas pencacah lapangan diharapkan bisa menyelesaikan tugasny
dengan tepat waktu.
Kegiatan refreshing yang diwarnai dengan banyak diskusi dipimpin oleh
Drs. Sumitro, Kepala Seksi Statistik Distribusi, dengan peserta semua
KSK (pencacah SHPed) dan staf. Refreshing SHPed berlangsung dari jam
09.30 sampai dengan 12.00, membahas banyak hal dimulai dengan mereview
pemahaman SHPed berpegang pada buku pedoman SHPed terbaru. Pembahasan
mengenai konsep dan definisi, metodologi dan pengisian daftar menjadi
bagian penting yang ditekankan untuk memperoleh data yang konsisten dan
bisa dibandingkan antar daerah maupun antar waktu. Pada kesempatan ini
juga ditampilkan dan dievaluasi hasil SHPed sampai dengan Januari 2015
dan dilanjutkan dengan diskusi tentang berbagai hal terkait pelaksanaan
SHPed.
Semoga dengan refreshing yang sudah dilaksanakan menjadi stimulus
terhadap peningkatan kualitas data SHPed khususnya dan data hasil survei
lain pada umumnya. (car)