Rangkaian kegiatan Sensus Ekonomi 2016 di Kabupaten Rembang
saat ini memasuki tahapan pelatihan petugas pencacah (PCL) dan pengawas (PML). Petugas
yang di latih berjumlah 519 orang, terbagi menjadi 4 gelombang dengan jumlah
kelas sebanyak 18 kelas dan 9 instruktur daerah. Pelatihan di selenggarakan di
Hotel Fave Rembang, mulai tanggal 5 sampai dengan 21 April mendatang, dengan
waktu pelatihan selama 4 hari untuk PCL dan 5 hari untuk PML.
Pelatihan gelombang pertama, 5-9 April 2016, diikuti 148
peserta dari 7 kecamatan, yaitu: Sumber, Bulu, Gunem, Sale, Sedan, Kaliori dan
Sluke. Berkesempatan hadir pada pembukaan gelombang pertama, yatu Kabid
Statistik Produksi BPS Provinsi Jawa Tengah, Totok Taviriyanto, untuk
memberikan arahan sekaligus membuka pelatihan. Dalam arahannya, Beliau
mengucapkan selamat kepada peserta atas terpilihnya sebagai calon petugas
SE2016. Dilanjutkan dengan penekanan mengenai pentingnya data SE2016 yang
nantinya dihasilkan untuk berbagai pihak, sehingga semua petugas agar
melaksanakan sesuai SOP yang ditetapkan. Setiap petugas diharuskan untuk gigih,
tangguh, komunikatif, ramah, memaknai setiap pertanyaan dan mampu menggali atas
apa yang akan di capai dari pertanyaan tersebut agar di dapatkan jawaban yang
benar dan konsisten. Dan dengan bacaan basmallah, pelatihan calon petugas
SE2016 di Kabupaten Rembang secara resmi di buka. Untuk lebih memberikan
motivasi dan support kepada petugas SE2016 untuk bekerja secara benar dan jujur,
selepas pembukaan, dilanjutkan dengan tausiyah dari Kemenag Kabupaten Rembang
oleh Bapak Drs. H. M. Ali Anshori.
Dari pelatihan petugas nantinya diharapkan petugas menguasai
konsep, definisi dan berbagai hal teknis terkait pelaksanaan lapangan nantinya.
Harus di akui, keberhasilan kegiatan listing SE2016 ini sangat ditentukan oleh
kemampuan petugas lapangan dalam mengidentifikasi keberadaan usaha dan menggali
keterangan lainnya dari para responden. Untuk mematangkan kesiapan petugas
dalam mendata usaha yang ada, pada hari ketiga pelatihan dilaksanakan try out dengan lokasi di sekitar tempat
pelatihan. Try out di harapkan dapat
memberi gambaran yang lebih konkrit terhadap apa yang nantinya petugas lakukan.
Dengan try out, petugas dapat
memaksimalkan kesempatan tersebut untuk melatih dan menguji kemampuan wawancara
dan bagaimana menggali jawaban dari responden sekaligus memastikan konsistensi
isian yang diberikan oleh responden. Evaluasi secara berkala dan menyeluruh
juga dilaksanakan untuk mendapatkan petugas yang benar-benar siap mendata.
MARI
DUKUNG DAN SUKSESKAN SE2016, untuk ekonomi Indonesia umumnya dan Kabupaten
Rembang khususnya yang lebih baik. (CAR).