Susenas menjadi survei primadona bagi BPS terkait dengan
manfaat strategisnya. Tiga dari empat target pembangunan berasal dari data
susenas, yaitu: Angka kemiskinan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Gini Ratio. Satu target pembangunan
lainnya adalah angka pengangguran yang diperoleh dari sakernas. Selain itu
juga, 30 dari 68 indikator Sustainable
Development Goals (SDGs) berasal dari susenas.
Pada bulan September, BPS kembali melaksanakan Survei
Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). Sedikit berbeda dari Susenas Maret yang
lalu, sampel pencacahan di bulan September hanya sedikit, karena data yang
dihasilkan hanya untuk estimasi provinsi dan nasional. Pencacahan susenas
September 2016 menggunakan kuesioner Modul Kesehatan dan Perumahan (MKP) serta
Konsumsi dan Pengeluaran (KP). Jenis data yang dikumpulkan mencakup:
1)
Demografi dan jumlah keluarga,
2)
Kepemilikan jaminan pembiayaan
kesehatan,
3)
Keluhan kesehatan, rawat jalan dan
rawat inap,
4)
Mengalami kecelakaan lalu lintas,
5)
Perilaku merokok,
6)
Konsumsi sayuran, buah dan
aktifitas fisik,
7)
Pendidikan ART berumur 5 tahun ke
atas,
8)
Kepemilikan Kartu Indonesia Pintar
(KIP) ART berumur 6-21 tahun,
9)
Ketenagakerjaan ART 10 tahun ke
atas,
10)
Keluarga berencana, pelayanan
maternal dan cakupan neonatal (perempuan pernah kawin/PPK berumur 15-49 tahun),
11)
Perumahan dan permukiman,
12)
Pemanfaatan energi,
13)
Perlindungan sosial dan
kepemilikan barang,
14)
Kuantitas dan nilai
konsumsi/pengeluaran makanan, minuman dan rokok seminggu yang lalu,
15)
Pengeluaran untuk barang-barang
bukan makanan selama sebulan dan setahun terakhir,
16)
Keterangan pendapatan, penerimaan
dan pengeluaran bukan konsumsi selama setahun terakhir.
Susenas September 2016 di Kabupaten Rembang dilaksanakan di
18 blok sensus (wilayah kerja yang dipakai oleh BPS) terpilih yang tersebar di
seluruh kecamatan, dengan jumlah petugas pencacah sebanyak 18 orang dan
pengawas 10 orang. Pelaksanaan susenas diawali dengan pemutakhiran rumah tangga
di blok sensus terpilih pada 29 Agustus-5 September 2016. Petugas akan mengecek
keberadaan rumah tangga yang ada dalam daftar preprinted sesuai kondisi lapangan (tetap, pindah, mekar) dan
menambahkan rumah tangga yang belum ada dalam daftar preprinted. Dari hasil pemutakhiran rumah tangga, kemudian dipilih
10 rumah tangga sampel di tiap blok sensus untuk di data lengkap dengan kuesioner
Modul Kesehatan dan Perumahan (MKP) serta kuesioner Konsumsi dan Pengeluaran
(KP). Pencacahan rumah tangga sampel dilaksanakan tanggal 6-30 September 2016.
Menjaga kualitas data susenas menjadi perhatian serius BPS
Kabupaten Rembang. Salah satu yang dilakukan adalah dengan pengawasan lapangan
yang intensif. Hal ini sejalan dengan program dan kegiatan reformasi birokrasi
yaitu penguatan pengawasan. Pengawasan dilakukan sejak pemutakhiran rumah
tangga. Pengawas secara aktif mendampingi dan mengevaluasi kinerja pencacah
sehingga kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi bisa dihindari sedini mungkin
serta membantu menyelesaikan masalah-masalah yang ditemui pencacah dalam
pelaksanaan lapangan.
Dari pengawasan di Kecamatan Sumber dan Pancur, Secara
garis besar, pelaksanaan pemutakhiran rumah tangga sudah sesuai dengan SOP. Petugas
mengenali wilayah tugas dan menelusuri blok sensus, dilanjutkan dengan
pemutakhiran rumah tangga sekaligus memperbaiki muatan dan melengkapi informasi
bangunan penting pada sketsa peta blok sensus. Waktu penyelesaian juga sesuai
dengan jadwal. Pencacahan rumah tangga sampel sudah dilaksanakan mulai 6 September
yang lalu. Pengawas ikut mendampingi pencacahan di 2 rumah tangga pertama.
Secara umum, pencacahan juga sudah sesuai dengan SOP. petugas sudah mengikuti
alur pertanyaan di kuesioner dan sudah melakukan probing untuk pertanyaan
konsumsi makanan selama seminggu yang lalu dan pertanyaan-pertanyaan yang lain.
Hal yang menjadi koreksi adalah petugas masih lupa menuliskan jam mulai dan jam
selesai wawancara. Sedangkan beberapa yang menjadi keluhan dari responden
adalah lamanya waktu wawancara yang kurang lebih 2 jam dan sulitnya mereka
untuk mengingat konsumsi makanan selama seminggu yang lalu.
Pencacacahan rumah tangga sampel dan
pengawasan/pemeriksaan akan berlanjut sampai dengan 30 September 2016. Sinergi
positif antara pencacah dan pengawas diharapkan dapat membuat pelaksanaan
pencacahan selesai tepat waktu, dan
tentunya menghasilkan data susenas yang benar dan faktual. (CAR)