Industri Mikro dan Kecil
(IMK) merupakan salah satu penyangga pembangunan ekonomi yang berbasis
kerakyatan. Sistem ekonomi ini mensinergikan atau memadukan antara konsumen,
tenaga kerja dan pengusaha itu sendiri. Dengan sistem ini diharapkan tatanan
ekonomi yang memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat agar tercapai secara
adil dan merata. Oleh karena itu pengumpulan data IMK ini sangat penting
artinya bagi pembangunan yang nantinya bisa memberikan andil dan sumbangan
terhadap kebijakan pemerintah yang memfokuskan pada pembangunan ekonomi
kerakyatan.
Pengumpulan data IMK secara rutin dilakukan setiap tahun mulai tahun 2009
dan 2010. Kemudian pada tahun 2011 pengumpulan data IMK dilakukan secara
triwulanan, dan pada tahun ini kegiatan tersebut juga dilaksanakan kembali
secara triwulanan. Survei IMK Triwulan I dilaksanakan pada awal bulan April dengan kondisi pencacahan
periode
Januari-Maret, Triw II periode April-Juni, Triw III periode Juli-September, dan
Triw IV periode Oktober-Desember. Dan saat ini pelaksanaan kegiatan tersebut
memasuki Triw III dengan pelaksanaan kegiatannya
dilakukan pada awal bulan Oktober 2016.
Survei IMK Triwulanan 2016 ini dilakukan melalui pendekatan
perusahaan/usaha industri manufaktur dengan sasaran industri mikro dan industri
kecil. Industri manufaktur adalah kegiatan yang mengubah bahan mentah menjadi
barang jadi maupun barang setengah jadi.
Industri Mikro adalah industri manufaktur yang mempunyai pekerja 1-4
orang dan Industri Kecil adalah adalah industri manufaktur yang mempunyai
pekerja 5-19 orang.
Untuk Kabupaten Rembang sendiri, survei IMK pada tahun 2016 ini dengan total jumlah sampel sebanyak 36 usaha dilaksanakan di tiga desa, yakni di Desa Sambong dan Desa
Sidomulyo Kecamatan Sedan serta Desa Gegersimo Kecamatan Pamotan. Petugas pencacah adalah Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) yang rata-rata mencacah antara 2-3 perusahaan/unit usaha dan sebagai pengawas adalah seksi statistik produksi. Ditengah kesibukan dan padatnya jadwal survei-survei lain, alhamdulillah kegiatan survei IMK triwulanan ini
dapat diselesaikan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Dengan adanya survei ini, diharapkan dapat terkumpul informasi mengenai pertumbuhan produksi IMK, mendapat informasi tentang banyaknya usaha, banyaknya tenaga kerja,
pengeluaran untuk tenaga kerja ,struktur input dan output dan informasi lain yang berkaitan dengan usaha IMK.
Mengingat
pentingnya kegunaan dari survei ini diharapkan pada pelaksanaan yang akan
datang petugas akan lebih optimal lagi, tepat waktu dan menjaga kualitas data
yang dihasilkan. Dan karena sampel usaha setiap triwulannya di tahun 2016
adalah sama maka
diharapkan petugas
dapat
memberikan pemahaman dan pengertian kepada responden agar mereka tidak merasa terganggu atau jenuh
karena akan selalu didatangi oleh petugas survei dari BPS setiap
triwulannya. (SR)