Survei Industri
Mikro dan Kecil (IMK) triwulanan merupakan survei yang dilakukan secara sampel
terhadap perusahaan industri mikro (memiliki tenaga kerja 1-4 orang) dan
perusahaan industri kecil (memiliki tenaga kerja 5-19 orang). Dari survei IMK
Triwulanan diperoleh angka pertumbuhan produksi Industri Mikro dan Kecil yang
dapat dipakai untuk mengetahui perkembangan sektor tersebut setiap triwulan.
Tujuan dan manfaat kegiatan adalah
untuk mengetahui pertumbuhan dan profil sektor industri mikro dan kecil secara
umum dengan referensi waktu secara triwulanan.
Unit
pengamatan (observasi) adalah perusahaan/unit usaha industri manufaktur mikro
dan kecil dengan cakupan responden adalah pengusaha industri manufaktur mikro
dan kecil, industri mikro dan kecil. Pada survei ini tidak dilakukan
pengumpulan data dari dinas/instansi lain, akan tetapi dengan metode wawancara
langsung ke pengusaha industri tersebut.
Industri manufaktur adalah kegiatan yang mengubah atau
mengolah bahan mentah menjadi barang jadi maupun barang setengah jadi yang
mempunyai nilai tambanh yang dilakukan secara mekanis dengan mesin ataupun
tanpa menggunakan mesin (manual).
Survei IMK pada saat ini memasuki triwulan
ke-4 yang pelaksanaan kegiatannya dilakukan pada awal Januari 2017. Untuk Kabupaten
Rembang sendiri survei IMK pada tahun 2016 ini
dengan total jumlah sampel sebanyak 36 usaha dilaksanakan di tiga desa di dua kecamatan, yakni di Desa Sambong dan Desa
Sidomulyo Kecamatan Sedan serta Desa Gegersimo Kecamatan Pamotan. Pelaksanaan IMK pada triwulan ini dilaksanakan secara tim. Adapun
pertimbangan dilaksanakannya secara tim adalah agar beban kerja petugas menjadi
lebih ringan, cepat selesai dan jika ditemui kendala di lapangan dapat
diselesaikan secara tim serta satu hal yang terpenting adalah kualitas data
yang dihasilkan menjadi lebih baik dan terjaga. Petugas pencacah adalah Koordinator
Statistik Kecamatan (KSK) yang rata-rata setiap timnya
terdiri dari 3-4 orang dan rata-rata setiap tim mencacah antara 8-10 perusahaan/unit usaha dan sebagai pengawas adalah organik dari seksi statistik produksi.
Dengan adanya survei ini, diharapkan dapat terkumpul informasi mengenai pertumbuhan produksi IMK, mendapat informasi tentang banyaknya usaha, banyaknya tenaga kerja,
pengeluaran untuk tenaga kerja ,struktur input dan output dan informasi lain yang berkaitan dengan usaha IMK.
Kendala
yang dihadapi petugas adalah responden yang tidak berada ditempat pada saat
akan dilakukan survei dan mengharuskan petugas untuk mendatanginya kembali di
lain hari.
Akhirnya,
pelaksaksanaan Survei IMK Triwulan IV di Kabupaten Rembang berjalan dengan
lancar, dan selesai tepat waktu. Kendala-kendala yang terjadi pada saat
pengumpulan data dapat diatasi dan data yang dihasilkan tetap mengedepankan
kualitas dan akurasi. (SR)