Pendataan
Statistik Pertanian Tanaman Pangan dengan Metode
Kerangka Sampel Area (KSA) adalah instrumen uji coba yang merupakan salah
satu upaya untuk memperbaiki data statistik tanaman pangan dengan metode
pengumpulan data yang lama/konvensional menjadi lebih modern, obyektif dan
representatif dengan memanfaatkan sarana teknologi di dalamnya, sehingga data
pertanian yang dikumpulkan menjadi lebih akurat dan tepat waktu.
Tujuan KSA dilakukan
adalah untuk mengestimasi luas panen padi secara lebih akurat dengan cara
mengumpulkan foto tanaman padi pada berbagai fase tanam yaitu mulai fase
pengolahan lahan hingga fase pengolahan pasca panen (satu musim tanam).
Pelaksanaan Pengumpulan data statistik pertanian dengan
metodologi KSA di Pulau Jawa ini merupakan tindak lanjut pengembangan dan
perbaikan dari kegiatan uji coba sebelumnya yakni Uji Coba KSA di Kabupaten
Indramayu dan Garut pada tahun 2015.
Di sini BPS menggandeng Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk melakukan pendataan luas panen
padi dengan metode terbaru dan menyusun kerangka sampel dalam pengumpulan data
statistik pertanian yang berbasis teknologi. Dalam kegiatan ini dilakukan
pengamatan fase tumbuh padi pada titik-titik pengamatan dalam sampel segmen.
Pendataan
statistik pertanian dengan metode Kerangka Sampel Area (KSA) dilakukan di
seluruh provinsi di Pulau Jawa kecuali DKI Jakarta. Komoditas yang dicakup
dalam kegiatan ini hanya komoditas padi.
Guna mempersiapkan pelaksanaan
kegiatan di lapangan nantinya, maka dilakukan pelatihan terhadap calon petugas KSA
2017. Pelatihan petugas KSA 2017 di Jawa Tengah dilaksanakan di 3 Training
Center (TC), yaitu TC Magelang, Salatiga dan Pemalang.
Untuk TC Salatiga
dilaksanakan di Hotel Laras Asri, Jalan Panglima Sudirman No. 335 Salatiga
dengan peserta berasal dari BPS Kabupaten Wonogiri, Karanganyar, Sragen,
Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Semarang, Kota Semarang,
Kota Salatiga dan Kota Surakarta. Pelatihan diselenggarakan di 2 (dua) gelombang yaitu Gelombang I tanggal
19-21 Mei 2017 dan Gelombang II tanggal 22-24 Mei 2017.
Untuk Kabupaten
Rembang jumlah peserta pelatihan sebanyak 26 orang yang terdiri dari organik
sebanyak 20 orang dan 6 orang dari Mitra Statistik dengan jumlah PML sebanyak 6 orang dan PCL 20 orang. Peserta
pelatihan terbagi di 2 (dua) gelombang. Gel I dan II masing-masing sebanyak 13 orang
peserta ditambah dengan peserta dari Kabupaten lain dengan dipandu Instruktur Daerah, Drs. Sumitro. Pembukaan
pelatihan dibuka langsung oleh Kepala
BPS Kabupaten Semarang, Drs. Manggus Suryono. Dalam sambutannya beliau
sangat mengharapkan kepada calon petugas KSA 2017 agar dalam menjalankan tugas nantinya
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, tepat waktu, sesuai SOP dan tetap menjaga kualitas data. Di samping
itu juga para petugas harus memahami materi pelatihan, baik terkait metodologi,
konsep definisi maupun cara menjalankan aplikasi KSA yang baik dan benar sesuai
yang diajarkan instruktur.
Di samping
penyampaian materi pelatihan di kelas, juga dilaksanakan tryout di lapangan. Di sini peserta pelatihan membawa instrumen
seperti : (1). Peta lingkungan sekitar berupa peta rupa bumi lokasi segemen,
(2). Foto lingkungan sekitar segmen, (3). Foto segmen dan titik pengamatan,
(4). Alat komunikasi Handphone (HP)
dengan spesifikasi minimal OS Android 3.x, Kamera Belakang 1 MP, RAM 1 GB, GPS
berfungsi, memori minimum 2 GB, (5). Sistem Aplikasi Survei KSA untuk menyimpan
dan mengirimkan data pengamatan yang sudah terinstall pada HP.
Selanjutnya
peserta melakukan pencarian titik-titik pengamatan dalam pengumpulan data fase
pertumbuhan padi di lapangan dengan panduan peta lingkungan, foto lingkungan
dan foto segmen.
Semoga dengan berbekal materi dan praktek lapangan yang
diterima pada saat pelatihan dapat menjadi pedoman bagi peserta yang nantinya
bisa diterapkan di lapangan. Harapannya semoga pelaksanaan KSA 2017 dapat berjalan
dengan lancar dan kelak data statistik pertanian yang dikumpulkan menjadi lebih
akurat, tepat waktu dan berkualitas. (SR)