Badan Pusat
Statistik (BPS) kembali akan melaksanakan Sensus Ekonomi
(SE2016) Lanjutan di tahun 2017 ini, tepatnya pada bulan Agustus-September 2017
mendatang. Sensus
Ekonomi lanjutan ini serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia. Begitu juga dengan di Kabupaten Rembang.
Sensus Ekonomi kali
ini merupakan Sensus Ekonomi lanjutan yang sebelumnya sudah dilaksanakan pada
Mei 2016 lalu.
SE2016 Lanjutan nantinya lebih pada pencacahan unit Usaha Menengah Besar (UMB)
dan unit Usaha Menengah Kecil (UMK).
Tujuan utama SE2016-Lanjutan adalah untuk
mendapatkan data usaha/perusahaan UMB-UMK yang lebih rinci. Karakteristik usaha
yang dikumpulkan mencakup keterangan perusahaan, karakteristik usaha, kendala
dan prospek usaha, keadaan pekerja dan upahnya, biaya usaha selama 2016, neraca
perusahaan dan status permodalan.
Pada SE2016 lanjutan akan dilakukan pencacahan
terhadap UMK secara sampel. Sedangkan untuk UMB akan dilakukan pencacahan dan
pendataan secara lengkap.
Pencacahan UMB dan UMK terpilih yang dijadikan
sampel sensus nantinya akan menjadi profil detail struktur perekonomian di Kabupaten Rembang.
Berdasarkan data hasil SE2016 lalu, untuk
kategori jumlah usaha dan penyebaran ke seluruh wilayah di Indonesia, BPS menilai
jumlah UMK di Kabupaten Rembang lebih banyak dibanding jumlah UMB. UMB hanya 1 %
dari jumlah keseluruhan usaha perusahaan di Kabupaten Rembang. Artinya 99
persen sisanya didominasi UMK, namun demikian secara total omset UMB masih
lebih besar dibanding UMK.
Pada pelaksanaan SE2016 lanjutan nanti di
Kabupaten Rembang akan diterjunkan sejumlah 106 petugas lapangan (PCL dan PML).
Sedangkan pada SE2016 lalu BPS Kabupaten Rembang telah menerjunkan sekitar 519 orang
petugas pencacah lapangan dan telah berhasil mencacah dan mencatat 72.562 usaha/perusahaan
non pertanian.
Nantinya hasil SE2016 lanjutan diharapkan akan
dapat memetakan daerah-daerah kabupaten/kota yang jumlah perusahaannya banyak
dan daerah usaha/perusahaannya sedikit. Dengan diketahuinya peta-peta daerah
yang misal aktivitas ekonominya rendah, maka pemerintah secepatnya menyikapi permasalahan
apa di daerah tersebut, sehingga pemerintah
dapat segera mengambil perencanaan dan kebijakan dalam mengatasi
permasalahan di daerah tersebut.
Disinilah manfaat data untuk mengetahui
permasalahan yang ada di daerah dan pemerintah akan dapat memprogramkan
pembangunan yang dapat meningkatkan aktivitas perekonomian daerah yang secara
langsung dapat dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Rembang.
Harapannya pelaku usaha diminta terbuka dan
kooperatif dalam program Sensus Ekonomi (SE) lanjutan dan hasilnya selanjutnya
bakal dijadikan acuan utama kebijakan ekonomi baik bagi pemerintah maupun para
investor. (SR)