Badan
Pusat Statistik kembali menggelar Sensus Ekonomi 2016 Lanjutan pada bulan
Agustus-September 2017. BPS akan melaksanakan pendataan usaha menengah besar
(UMB) dan usaha mikro kecil (UMK). Kegiatan pendataan ini serentak dilaksanakan
di seluruh Indonesia yang mencakup semua sektor kecuali sektor pertanian.
Pada
tahun 2016, BPS telah melaksanakan kegiatan Listing
Sensus Ekonomi Tahun 2016. Sedangkan kegiatan lanjutan SE2016 yang dilaksanakan
pada tahun 2017 adalah Pendataan Usaha Mikro Kecil dan Usaha Menengah Besar
SE2016 atau disebut dengan Pendataan UMK dan UMB SE2016.
Tujuan
umum pendataan UMK dan UMB SE2016 adalah untuk mengetahui profil usaha di
Indonesia yang dapat digunakan sebagai bahan perencanaan kegiatan ekonomi
secara makro dan data yang dihasilkan akan digunakan sebagai acuan
survei-survei selanjutnya. Secara khusus bertujuan untuk mengetahui profil dan karakteristik
usaha di Indonesia, memberi gambaran tentang level dan struktur ekonomi,
mengetahui daya saing bisnis di Indonesia, mendapatkan struktur pengeluaran dan
pendapatan dari kegiatan usaha/perusahaan, mendapatkan gambaran permodalan,
prospek dan kendala usaha/perusahaan, memperoleh data rinci usaha sebagai bahan
perencanaan analisis baik mikro maupun makro dan memperoleh benmark dan basis data bagi berbagai survei
lanjutan di bidang ekonomi hingga Sensus Ekonomi selanjutnya.
Guna mempersiapkan pelaksanaan di lapangan, terlebih dahulu diadakan pelatihan
petugas. Pelatihan ini dimaksudkan untuk menyamakan konsep dan definisi yang
digunakan dalam pelaksanaan lapangan.
Pelatihan petugas SE2016 Lanjutan
di Jawa Tengah dilaksanakan di beberapa TC. Salah satunya adalah di Kabupaten
Rembang yang dihunjuk sebagai Training Center (TC) dengan peserta berasal dari
Kabupaten Grobogan dan Kudus. Sedangkan untuk peserta dari Kabupaten Rembang
sendiri pelatihan dilaksanakan di TC. Kudus. Untuk TC. Kudus peserta berasal
dari Kabupaten Rembang dan Jepara. Tempat pelatihan untuk TC. Rembang adalah di
Hotel Fave, JL. P. Sudirman No. 8, Rembang. Sedangkan untuk TC. Kudus di Hotel
Gripha, Jl. Raya Agil Kusumadia No. 100, Jati, Kudus.
Pelatihan
diselenggarakan di 3 (tiga) gelombang
yaitu Gelombang I tanggal 10-14 Juli 2017, Gelombang II tanggal 15-19 Juli 2017 dan Gelombang III tanggal
20-21 Juli 2017.
Di
TC. Hotel Fave-Rembang,
jumlah peserta pelatihan sebanyak 332 orang peserta yang terdiri dari 156 orang
peserta berasal dari Kabupaten Grobogan dan 176 orang peserta berasal dari
Kabupaten Kudus. Adapun rincian per gelombang adalah sebanyak 111 orang peserta
(Gel 1), 111 orang peserta (Gel 2) dan
110 orang peserta (Gel 3).
Sedangkan di TC. Hotel Griptha-Kudus, jumlah peserta pelatihan sebanyak 326
orang peserta yang terdiri dari 106 orang peserta berasal dari Kabupaten
Rembang dan 220 orang peserta berasal dari Kabupaten Jepara. Adapun rincian per
gelombang adalah sebanyak 107 orang peserta (Gel 1), 110 orang peserta (Gel 2) dan 109 orang peserta (Gel 3).
Di TC. Rembang, Pembukaan pelatihan gelombang
I dibuka langsung oleh Kepala BPS
Kabupaten Rembang, Amirudin, S.Si, MMSI. Di gelombang II, selain dihadiri Kepala BPS Kabupaten Rembang, juga
hadir Kepala Bidang Statistik Produksi
BPS Provinsi Jawa Tengah, Totok Tavirijanto, S.Si. Dan di gelombang III dihadiri Kepala Bagian Tata Usaha BPS Provinsi Jawa
Tengah, Atas Parlindungan Lubis, S.Si, M.Si. Sedangkan di TC. Kudus, pembukaan pelatihan dibuka oleh Kepala BPS Kabupaten Kudus, Sapto Harjuli Wahyu, S.Si.
Pada
saat pembukaan pelatihan Kepala BPS Kabupaten Rembang membacakan kata sambutan
Kepala BPS RI yang intinya bahwa kegiatan Sensus Ekonomi 2016 Lanjutan ini
dipandang sebagai kegiatan yang penting bagi negara dan stakeholder terkait lainnya. Oleh karena itu, SE2016 Lanjutan harus
menjadi kegiatan yang mendapat perhatian khusus dan harus dilaksanakan secara
sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab agar pendataan UMK dan UMK SE2016
Lanjutan dapat menghasilkan data berkualitas sesuai dengan visi BPS sebagai
pelopor data statistik terpercaya untuk semua.
Pelatihan
Petugas SE2016 Lanjutan dipandu oleh beberapa Instruktur Nasional (Innas).
Untuk TC Rembang, Innasnya adalah Andang Al-Muktar H (BPS RI), Rukini, SST, M.Si (BPS Grobogan), Triyono Aristanto, SST (BPS Grobogan), Dody Saputo, SST, M.Si (BPS Kudus), Wiwik Juniarti, SST (BPS Kudus), Moh. Saiful H. Brotowiyono, S.Si (BPS
Kudus). Sedangkan untuk TC. Kudus, Innasnya adalah Winarso, SST (BPS Rembang), Mustaghwiroh,
S.Stat (BPS Rembang), Kharis
Komarudin, SST, M.Stat (BPS Jepara), Agus
Winyarto, SST (BPS Jepara), Darmanto
Bayu Martoyo, SST (BPS Jepara).
Selama
pelatihan, petugas menerima penyampaian materi dari Instruktur dengan sistem
pembelajaran dua arah, sehingga tercipta suasana diskusi yang baik. Instruktur
memberikan penyampaian terkait konsep dan definisi yang terkait dengan daftar
pertanyaan/kuesioner serta penjelasan teknis pelaksanaan SE2016 Lanjutan yang
akan menjadi pedoman bagi petugas pencacah dan pengawas lapangan untuk
mengatasi berbagai kendala yang mungkin terjadi di lapangan nantinya. Ini
sangat penting karena pemahaman yang baik akan menghasilkan kemampuan menangkap
esensi pertanyaan-pertanyaan dalam
kuesioner dan dapat mengembangkan kiat-kiat dalam menggali informasi (probing) yang diinginkan.
Di
samping penyampaian materi, untuk mengaplikasikan penguasaan materi yang sudah
diterima petugas pada saat pelatihan selanjutnya diadakan roleplaying dengan menghadirkan responden UMB dan UMK dari berbagai
usaha/unit usaha yang ada di Rembang maupun Kudus (untuk TC. Rembang dan
Kudus).
Semoga dengan
berbek al materi yang diterima pada saat pelatihan dan praktek berwawancara
dengan responden dapat menjadi bekal dan pedoman bagi petugas yang nantinya dapat
diterapkan di lapangan. Harapannya semoga pendataan UMK dan UMB SE016 Lanjutan dapat
berjalan dengan lancar dan data yang dihasilkan lebih berkualitas, yang nantinya
bakal dijadikan acuan kebijakan ekonomi
baik bagi pemerintah maupun pelaku usaha yang ada di Kabupaten Rembang
khususnya dan di Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia secara umum. Oleh karena itu penting untuk diketahui
responden, pengusaha mikro, menengah, dan besar agar bersedia menerima petugas
Sensus Ekonomi 2016 Lanjutan untuk memberikan data dengan jujur. Dan yang
terpenting untuk diketahui juga bagi para responden atau masyarakat bahwa
Sensus Ekonomi 2016 Lanjutan ini tidak berhubungan dengan pembayaran pajak.
Seluruh informasi yang dikumpulkan
bermanfaat untuk mengetahui gambaran tentang performa dan struktur ekonomi di Kabupaten Rembang khususnya dan
daerah-daerah lain di seluruh Indonesia pada umumnya, yang kesemuanya tidak
lain bertujuan untuk kemajuan bangsa. (SR)