Tidak terasa pelaksanaan KSA yang
sudah berjalan 4 bulan (Mei-Agustus 2017) dengan lingkup Pulau Jawa telah berakhir.
Untuk sampel di Kabupaten Rembang sebanyak 94 sampel segmen
yang dilaksanakan sampai dengan 4 tahap berjalan dengan lancar dan selesai
sesuai jadwal yang ditetapkan. Berbagai Kendala yang terjadi di lapangan selama
pelaksanaan KSA dapat diselesaikan dengan baik, mulai dari lokasi yang sulit
dijangkau, dan daerah yang membahayakan karena adanya binatang buas. Untuk
kendala-kendala tersebut BPS Kabupaten Rembang telah mengajukan penggantian
sampel setelah berjalan KSA pada tahap pertama. Sebanyak 23 sampel segmen yang
diajukan untuk penggantian sampel dan alhamdulillah semua mendapatkan pengganti
dengan lokasi yang dapat dijangkau petugas serta tidak membahayakan.
Berdasarkan hasil FGD (Forum Group Discussion) dalam rangka Evaluasi Ujicoba KSA yang dilaksanakan di Surakarta pada tanggal 30
Agustus 2017 dengan peserta adalah BPS RI, (Direktorat Tanaman Pangan dan
Binagram), Bappenas, Kementrian Perekonomian, BPS Propinsi Jateng dan BPS
Kab/Kota Se Karesidenan Surakarta, bahwa di tahun 2018 KSA akan dilaksanakan secara
bulanan dengan lingkup wilayah seluruh Indonesia. Dan pelatihan KSA 2018
rencana akan dilaksanakan pada akhir tahun 2017.
Untuk
selanjutnya kita masih menunggu tindak lanjut dari BPPT bersama dengan BPS
untuk mengkaji hasil KSA yang sudah dilaksanakan selama 4 bulan. Harapannya semoga
dengan metode KSA ini dapat dipakai untuk mengestimasi luas panen padi secara
lebih akurat dengan cara mengumpulkan foto tanaman padi pada berbagai fase
tanam yaitu mulai fase pengolahan lahan hingga fase pengolahan pasca panen
(satu musim tanam). Sehingga jika metode ini berhasil digunakan, maka
dapat dipakai pemerintah dalam mengambil kebijakan program pemerintah dalam
meningkatkan kapasitas produksi pertanian guna terwujudnya swasembada pangan
khususnya mengenai kebijakan cadangan beras pemerintah, impor beras dan
stabilisasi harga beras. (SR)