Senin, tanggal 16 Oktober 2017, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(Bappeda) Kabupaten Rembang menyelenggarakan Workshop Bidang Pendidikan dengan
tema “Akselerasi Peningkatan IPM Bidang Pendidikan”. Acara berlangsung di Aula
Bappeda Kabupaten Rembang dan hadir
dalam workshop tersebut adalah SKPD terkait, BPS Kabupaten Rembang serta
seluruh camat se-kabupaten Rembang.
Dalam acara workshop tersebut, BPS Kabupaten
Rembang didaulat sebagai Narasumber terkait penyampaian materi IPM. Selain BPS,
ada narasumber lain yaitu Dr. Dra. Sri Yuwanti, MA dari kalangan akademisi, Dosen di salah satu perguruan tinggi di Semarang.
Dalam hal ini, Kepala BPS Kabupaten Rembang, Amirudin S.SI, MMSI sebagai
pemrasaran materi IPM dengan didampingi Kasi
Nerwilis, Miyan Andi Irawan, SST, MSE. Kita ketahui bahwa pendidikan
merupakan salah satu komponen penting dalam mengukur Indeks Pembangunan Manusia
(IPM), di samping kesehatan dan kemampuan daya beli masyarakat.
Sampai dengan
kondisi terakhir tahun 2016, IPM Kabupaten Rembang sebesar 68,60 artinya capaian pembangunan manusia di Kabupaten Rembang pada
tahun 2016 termasuk kategori sedang dengan angka pencapaian IPM antara 60,0 sampai 69,9. Di
banding dengan IPM Provinsi Jawa Tengah, pencapaian IPM Kabupaten Rembang dari
tahun ke tahun selalu di bawah angka IPM Provinsi Jawa Tengah yaitu 69,98 pada
tahun 2016.
Terhadap
permasalahan IPM di Kabupaten Rembang terutama sektor pendidikan perlu mendapat
perhatian mengingat angka putus sekolah (Drop
Out) di Kabupaten Rembang tahun 2016 sebesar 5,80 persen (DO-SMP) dan 3,44
persen (DO-SMA/SMK). Untuk sektor pendidikan, yang menjadi kunci peningkatan
IPM Rembang adalah rata-rata lama sekolah yang harus banyak ditingkatkan lagi
karena masih ada anak yang putus sekolah. Program paket adalah
salah satu program yang akan menjadi prioritas untuk menekan angka putus
sekolah kedepannya nanti.
Sektor
lain yang mendukung peningkatan IPM Rembang adalah sektor ekonomi yang harus menjadi
perhatian juga. Tingkat daya beli masyarakat Rembang harus terus didorong.
Begitu juga sektor kesehatan juga harus menjadi perhatian. (SR)