BPS kembali
melaksanakan survei rutin yang merupakan bagian dari seksi statistik sosial
yaitu survei angkatan kerja nasional (sakernas), yang pelaksanaannya pada bulan
Februari 2018.
Secara
umum kegiatan Sakernas bertujuan untuk menyediakan data pokok
ketenagakerjaan yang berkesinambungan. Secara khusus, bertujuan untuk
memperoleh estimasi data jumlah penduduk yang bekerja, jumlah pengangguran dan
penduduk yang pernah
berhenti/pindah bekerja.
Sakernas 2018 dilaksanakan secara
semesteran. Semester I dilaksanakan bulan Februari 2018 dan Semester II pada
bulan Agustus 2018. Pada Sakernas
semester I ini, blok sensus terpilih merupakan blok sensus panel (panel survey).
Panel Survei artinya rumahtangga sampelnya merupakan rumahtangga sampel yang
sama pada Sakernas Februari 2017, yang nantinya rumah tangga tersebut akan
didata kembali di Februari 2018, dimana tidak dilakukan lagi pemutakhiran/updating
dan langsung dapat dilakukan pencacahan rumah tangga sampel.
Guna
untuk menambah ragam data ketenagakerjaan BPS, salah satu survei baru BPS yang
pelaksanaannya diintegrasikan dengan kegiatan Sakernas Februari 2018 adalah Survei
Pekerja Informal (SPIN). Survei pekerja informal secara khusus memotret
struktur pekerja informal di Indonesia.
Integrasi ini dianggap efektif untuk menghasilkan
konsistensi isian dalam dokumen. Tujuannya adalah agar dua kegiatan tersebut
tidak dilakukan di hari yang berbeda dengan responden berbeda. Tentu saja
sesuatu yang baru pasti butuh usaha penyesuaian di lapangan. Yang biasanya
petugas mewawancarai responden dengan 1 kuesioner, kali ini jenis kuesioner
menjadi bertambah. Tidak masalah bagi petugas karena petugas paham akan
tugasnya sebagai pendata lapangan jadi harus mengikuti SOP yang sudah
ditentukan.
Pertanyaan diajukan kepada setiap ART umur 10 tahun
ke atas yang bekerja di suatu rumah tangga secara bergiliran. Pencacahan model
ini tentunya baru pertama kali terjadi di BPS, dan cukup unik karena merupakan
integrasi dari dua dokumen pada suatu ruta yang dicacah.
Di Kabupaten Rembang jumlah sampel sakernas Februari dan SPIN
2018 masing-masing sebanyak 11 blok sensus.
Kegiatan pencacahan Sakernas dan SPIN dilaksanakan pada tanggal 8-28 Februari
2018. Jumlah petugas sebayak 8 orang, 5 orang sebagai pencacah lapangan (PCS)
dan 3 orang sebagai pengawas (PMS), dimana setiap PCS mengerjakan sekitar 2-3
blok sensus.
Untuk
mengantisipasi dan meminimalisir kesalahan yang dilakukan terkait pemahaman
konsep definisi, kepatuhan Standard
Operating Procedural (SOP) yang telah dirumuskan dan yang terpenting untuk
melihat kualitas data yang dihasilkan dari pendataan ini, maka pengawasanpun
dilakukan. Di awal pelaksanaan, pengawas lapangan (PMS) turun ke lapangan
bersama-sama dengan petugas pencacah lapangan (PCS). Pengawasan ini dilakukan
untuk mengetahui sejauh mana kualitas pencacahan yang dilakukan oleh petugas
dan untuk meminimalisir kemungkinan non respon maupun perubahan-perubahan karakteristik
rumah anggota maupun ART nya karena sifatnya yang panel survei itu dan juga
kemungkinan diakibatkan kurangnya probing yang dilakukan petugas pada saat
melakukan pencacahan pada periode sebelumnya. Dengan adanya pengawasan ini kecil
kemungkinannya ditemukan kecurangan yang dilakukan oleh petugas juga kesalahan-kesalahan
yang terjadi di lapangan maupun dalam pengisian di kuesionernya.
Setiap kegiatan
lapangan tidak semuanya berjalan dengan sempurna. Kendala dan hambatan
terkadang menjadi hambatan bagi petugas. Untuk itu kendala-kendala tersebut
harus segera diselesaikan dengan baik dengan tetap melakukan koordinasi dengan
pengawas dan penganggung jawab di kabupaten/kota masing-masing. Semoga kendala-kendala yang timbul pada saat di
lapangan tidak membuat para petugas terkendala dalam menyelesaikan
pekerjaannya. Sehingga pelaksanaan sakernas di Kabupaten Rembang khususnya dan
di kab/kota lainnya pada umumnya dapat berjalan dengan lancar, selesai
tepat waktu dan menghasilkan data ketenagakerjaan yang akurat dan lebih berkualitas. (SR)
# Tetap semangat
# Sukseskan
Pendataan Sakernas & SPIN 2018