Saat ini BPS sedang melaksanakan kegiatan survei yang
merupakan upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan. Survei tersebut diantaranya
survei Kerangka Sampel Area (KSA), SKGB, Ubinan dan Survei Pertanian Antar
Sensus (SUTAS). Pelaksanaan empat survei
tersebut merupakan skala prioritas nasional yang dilakukan sesuai dengan
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2018.
Keempat survei merupakan bagian dari kegiatan bidang
pertanian yang dinilai penting karena diperlukan ketersediaan data produksi
pangan yang objektif dan akurat, serta akurasi arah kebijakan masalah pangan
dan pertanian.
KSA sudah dilakukan pada awal tahun ini, SKGB juga sudah
dimulai pada subround I (Januari-April)
ini, dan ubinan sudah menjadi survei rutinan BPS.
SUTAS dilakukan pada pertengahan periode ST2013 dan Sensus
Pertanian tahun 2023 (ST2023), tepatnya pada tahun 2018 yang disebut dengan
SUTAS 2018. SUTAS 2018 merupakan Survei Pertanian Antar Sensus yang pertama
kali dilakukan oleh BPS. Oleh karena itu mari kita jadikan SUTAS 2018 ini,
survei yang pertama kalinya menoreh kesan membawa pesan dari potret pertanian.
Hasil SUTAS 2018 bermanfaat untuk mendapatkan fenomena
perubahan usaha pertanian tahun 2013 dan 2018, memperkirakan populasi rumah
tangga pertanian menurut subsektor, memperkirakan populasi komoditas, proyeksi
populasi ternak dan perencanaan survei pertaian lainnya sebelum pelaksanaan ST
2023.
SUTAS 2018 dilaksanakan di 34 Provinsi di Selindo pada bulan
Mei-Juni mendatang dan mencakup rumah tangga usaha pertanian di blok sensus
terpilih.
Guna mendapatkan hasil yang akurat dan berkualitas, maka
diperlukan suatu persiapan matang, yang salah satunya dimulai dari pelatihan
petugas. Pelatihan petugas merupakan salah satu tahapan persiapan yang
strategis dalam setiap survei maupun sensus. Pelatihan dengan petugas-petugas
yang berkualitas inshaaAllah akan menghasilkan output/outcome yang berkualitas
pula.
Pelatihan petugas SUTAS 2018 diselenggarakan BPS Provinsi
Jawa Tengah di 12 Training Centre
(TC). Salah satunya di TC. Hotel Metro Semarang dengan total peserta sebanyak 231
orang dan terbagi atas 5 (lima) kelas. Pelatihan dilaksanakan dalam 2 (dua)
gelombang. Gelombang I (tanggal 16-19 April 2018) diikuti sebanyak 104 peserta
yang berasal dari Kabupaten Demak, Batang, Rembang dan Blora. Sedangkan
gelombang II (tanggal 20-23 April 2018) sebanyak 109 peserta, masih berasal
dari Kabupaten yang sama pada gelombang I.
Untuk peserta dari Kabupaten Rembang sendiri, jumlah peserta
sebanyak 62 orang yang terbagi dalam 2 gelombang dengan jumlah peserta di
masing-masing gelombang sebanyak 31 orang. Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Nerwilis Provinsi Jawa
Tengah, Samiran, S.Si, MT (gelombang
I), dan pada gelombang II dibuka oleh Kepala
Bidang Statistik Sosial, Martin Suanta, SE, M.Si. Pelatihan dipandu oleh 5
orang Instruktur Daerah (Inda).
Ada yang berbeda pada pelatihan kali ini. Pada sesi pembukaan
pelatihan ini dimana sang panitia sudah menyiapkan dan mengemas secara apik sebuah
Fun Games untuk peserta pelatihan,
dimana setiap kabupaten/kota menghadirkan 3 orang peserta untuk mengikuti Fun Games tersebut. Fun Games yang bertajuk “Satu
Hati” bertujuan dengan satu hati, satu kata dan satu pikiran dapat terjalin
kekompakan tim dalam menyelesaikan segala rintangan dan kendala dalam
menyelesaikan tugas-tugas BPS. Prinsip dari Fun
Games adalah bermain dan bergembira, namun dibalik itu setiap tim
dimotivasi dengan hadiah jika menang. Artinya ada juga persaingan antara tim
peserta. Namun tujuan utama dari Fun
Games bukan berkompetisi, namun bagaimana tiap tim dapat menyelesaikan
masalah dengan baik setiap tantangan yang diberikan oleh panitia. Dalam hal ini
panitia memberikan penilaian, manakah diantara tim yang mampu berkomunikasi
secara efektif dengan setiap anggota tim dan mampu menjaga kekompakan dalam
menyelesaikan tantangan. Di akhir tantangan fun
games, juga diberikan reward
positif dan sekaligus hadiah kepada tim yang mempunyai penilaian terbaik dan terkompak
dalam timnya.
Selanjutnya, Kabid Nerwilis dalam sambutannya mewakili Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, Margo
Yuwono, S.Si, M.Si menyampaikan pesan beliau bahwa agar peserta pelatihan
mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh, harus siap menerima materi yang
diajarkan para instruktur. Pesan beliau juga bahwa kualitas data SUTAS 2018 adalah ‘harga mati’. Oleh karena itu, dalam pendataan petugas harus jujur dan bekerja sesuai SOP,
mematuhi jadwal yang sudah ditentukan dan dapat menjalin kerjasama dan
komunikasi sesama petugas maupun pengawas masing-masing serta yang terpenting
adalah petugas jangan sampai melakukan moral
hazard pada saat pengumpulan data di lapangan.
Selanjutnya para petugas setelah menerima materi dari
instruktur kemudian diaplikasikan dalam sesi roleplaying dengan menghadirkan responden yang mempunyai usaha
pertanian. Dalam roleplaying ini
petugas benar-benar dapat mempraktekkan bagaimana melakukan wawancara langsung
dengan responden, bagaimana petugas dalam menggali informasi/keterangan (probing) dengan rumahtangga, yang
kesemuanya itu akan dihadapi langsung oleh petugas pada saat pengumpulan data
di lapangan.
Untuk mengukur kemampuan dan pemahaman materi yang sudah
diajarkan instruktur, diadakan pendalaman materi. Dan akhirnya kegiatan ini
ditutup oleh instruktur di masing-masing kelas sekaligus memberikan penghargaan
kepada peserta yang mendapat nilai terbaik saat pendalaman tersebut. Selamat
untuk rekan-rekan dari Kabupaten Rembang dari 2 (dua) gelombang di dua kelas
peraih nilai tertinggi diraih peserta dari Kabupaten Rembang. Semoga ini
menjadi penyemangat dan motivasi teman-teman petugas dalam melaksanakan
pengumpulan data di lapangan nantinya.
Akhirnya, semoga materi yang disampaikan pada saat pelatihan
dapat menjadi bekal dan pedoman bagi peserta dan harapannya semoga pelaksanaan
SUTAS 2018 di Kabupaten Rembang berjalan dengan lancar, selesai tepat waktu,
mencapai hasil yang optimal, dan menghasilkan
output data yang berkualitas sehingga data yang dihasilkan dapat bermanfaat
bagi kebijakan pemerintah, karena ketersediaan data statistik pangan yang
berkualitas sangat menentukan dan berdampak pada efektifitas kebijakan
pemerintah. (SR)
Tetap semangat
dan sukseskan SUTAS 2018