Survei Wisatawan Nusantara (Wisnus) 2018 adalah survei rutin
BPS, yang merupakan kelanjutan dari Survei Wisnus tahun 2017. Tujuan dari
kegiatan ini adalah mengumpulkan data mengenai wisatawan nusantara yang
melakukan perjalanan di wilayah Indonesia dan profil wisnus, seperti
karakteristik demografi, pola perjalanan, serta rata-rata pengeluaran/konsumsi
wisnus.
Meskipun Wisnus tidak mendatangkan devisa bagi negara, naun
tidak bisa dipandang sebelah mata, terutama kemampuannya dalam menggerakkan
perekonomian negara melalui peningkatan konsumsi rumah tangga. Perjalanan yang
dilakukan wisnus mampu menghidupkan sektor angkutan, perhotelan, industri
kreatif dan lain sebagainya.
Wisatawan Nusantara (Wisnus) 2018 merupakan kegiatan
kerjasama antara BPS dengan Kementerian Pariwisata. Sebelumnya, pendataan
Wisnus dicakup dalam Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), namun sejak
tahun 2016 Kementerian Pariwisata dan BPS melakukan kerjasama untuk melakukan
pendataan ekslusif tentang profil Wisnus dan jumlah penduduk Indonesia yang
melakukan perjalanan.
Setelah tahap awal yaitu pelatihan petugas, selanjutnya
tahapan pemutakhiran rumah tangga hasil listing. Pada tahapan ini akan
dilakukan pengecekan keberadaan rumah tangga dan menanyakan tentang perjalanan
pada triwulan I dan II. Jadwal Listing rumah tangga triwulan I dan II mulai 2
- 14 Juli 2018.
Di kabupaten Rembang jumlah sampel Wisnus pada triwulan I dan
II masing-masing sebanyak 18 blok sensus sehingga total sampel sebanyak 36 blok
sensus, dengan petugas sebanyak 21 orang (16 orang PCS dan 5 orang PMS). Setiap
PCS mengerjakan 3-4 blok sensus dan setiap PMS membawahi 2-3 orang PCS.
Yang perlu diperhatikan oleh petugas adalah jadwal listing.
Diharapkan dengan jadwal yang kurang lebih 2 minggu ini pelaksanaan listing
dapat selesai tepat waktu. Karena apabila 1 blok sensus saja belum selesai
(misal di satu kabupaten), maka secara nasional belum dapat dilakukan penarikan
sampel. Jadi Listing harus selesai semua baru dapat dilakukan penarikan sampel.
Kendala yang ditemui petugas pada saat listing adalah
responden kesulitan untuk mengingat apakah melakukan perjalanan di triwulan I
(Januari-Maret) atau tidak. Dengan kondisi sekarang sudah memasuki awal
triwulan III, jadi responden sudah lupa dan kalaupun ingat itupun harus kita
lakukan probing yang lebih mendalam. Bisa dipastikan banyaknya rumahtangga/ART
yang melakukan perjalanan di triwulan I lebih sedikit dibanding triwulan II. Pada
triwulan II bisa dipastikan akan mendapatkan banyak rumahtangga/ART yang
melakukan perjalanan, karena di triwulan II adanya faktor libur panjang
sekolah, puasa dan libur hari raya. Jadi kemungkinan rumahtangga banyak yang
melakukan perjalanan baik itu ke obyek wisata komersial, perjalanan dengan jarak tempuh lebih dari 100
km pp dan menginap di akomodasi komersial.
Di samping kendala di atas, kendala lainnya adalah responden
tidak dapat ditemui karena alasan bekerja dan pulang sore/malam hari, jadi di
sini petugas harus mengunjungi kembali pada saat responden sudah ada di tempat.
Dan juga misal kekuranglengkapan ART di rumah juga akan menyulitkan petugas
dalam menyakan perjalanan ART yang belum dapat ditemui pada saat itu, sehingga
petugas akan melakukan kunjungan ulang untuk mewawancarainya.
Berbagai kendala tersebut sampai sejauh ini dapat
diselesaikan secara intern oleh petugas lapangan dengan tetap berkoordinasi
dengan pengawas masing-masing. Dan pada saat listing, pengawas juga melakukan
pendampingan di awal listing. Ini dimaksudkan untuk meminimalisir kesalahan
yang terjadi pada saat petugas melakukan listing, bagaimana cara
menyakan/mewawancarai responden, bagaimana cara menggali informasi/memprobing
responden, dan cara pengisian ke dalam daftar isian. Dengan demikian kecil
kemungkinan akan didapatkan kesalahan-kesalahan serupa.
Akhirnya, semoga pelaksanaan listing Wisnus di Kabupaten
Rembang berjalan dengan lancar, selesai tepat waktu dan dengan petugas yang
berkualitas insyaAllah didapatkan hasil yang optimal sesuai dengan yang
diharapkan BPS, yaitu data yang berkualitas. (SR)
…Tetap
Semangat dan Salam PIA…