Rembang
- Jumat (10/11), BPS Kabupaten Rembang menggelar Rapat Survei ekonomi rumah tangga
triwulanan (SERUTI) triwulan IV di Aula BPS Kabupaten Rembang. Briefing dibuka
oleh Kepala BPS Kabupaten Rembang, Teguh Iman Santoso, dengan diikuti 24 orang
peserta dari mitra statistik dan organik BPS.
Dalam
sambutanya, Kepala BPS Kabupaten Rembang menjelaskan pentingnya data hasil
Seruti yang menjadi salah satu komponen perhitungan PDRB Triwukanan. Selain itu
juga menyampaikan Angka Kemiskinan Kabupaten Rembang hasil Susenas Maret 2023
dan indikator-indikator kemiskinan, yaitu Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks
Keparahan Kemiskinan (P2) serta Garis Kemiskinan.
Pesan Kepala BPS Kabupaten
Rembang adalah petugas Seruti dalam melakukan wawancara dan probing dengan
responden harus teliti dan detail baik di setiap rincian pertanyaan di dalam
kuesioner jangan sampai ada yang terlewat saat mewawancarai responden.
SERUTI
adalah survei berbasis rumah tangga yang merupakan integrasi tiga survei yaitu
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), Survei Khusus Konsumsi Rumah Tangga
Triwulanan (SKKRT), dan Survei Khusus Tabungan dan Investasi Rumah tangga
(SKTIR).
Tujuan
SERUTI untuk mengetahui perkembangan pola konsumsi masayarakat di triwulan IV
sebagai lanjutan dari SERUTI triwulan I-II-III sebelumnya sehingga respondennya
merupakan responden panel.
Materi
briefing disampaikan oleh Faisal Lutfi Arief (Ketua Tim Statistik Sosial)
terkait penjelasan teknis pelaksanaan, metodologi, penjelasan kuesioner serta
diskusi-diskusi.
Di
Kabupaten Rembang sendiri, jumlah sampel SERUTI sebanyak 18 Blok Sensus, dengan
jadwal pendataan tanggal 11-30 November 2023.
Semoga
pelaksanaan SERUTI berjalan lancar, selesai tepat waktu dan menghasilkan data
berkualitas, karena di pergunakan untuk perencanaan dan evaluasi hasil Pembangunan.
(Tim
Humas)