Bulan Desember 2012 di Kabupaten Rembang terjadi inflasi 0,42 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 132,59. Angka tersebut lebih tinggi bila dibanding bulan Desember 2011 yang mengalami inflasi sebesar 0,39 persen dengan IHK sebesar 127,16.
Inflasi terjadi terutama disebabkan karena adanya kenaikan harga beberapa komoditas yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,17 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,78 persen, kelompok sandang sebesar 0,31 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,02 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,15 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,05 persen.
Komoditas yang memberikan sumbangan terhadap terjadinya inflasi adalah: beras, daging ayam ras, daging kambing, daging sapi, kakap, kerang, lele, udang basah, telur ayam ras, bawang merah dan kontrak rumah.
Komoditas yang memberikan sumbangan terjadinya deflasi adalah: rempela hati ayam, ikan belanak, cumi-cumi, ikan asin belah, ikan panggang, anggur, salak, semangka, garam, cabe merah, minyak goreng.
Jawa Tengah pada Desember 2012 mengalami inflasi 0,40 persen. Inflasi juga dialami oleh Kota Semarang 0,41 persen, Kota Tegal 0,40 persen, Kota Purwokerto 0,53 persen dan Kota Surakarta 0,30 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Januari-Desember) 2012 dan laju inflasi “year on year” (Desember 2012 terhadap Desember 2011) sama yaitu sebesar 4,28 persen, lebih tinggi dibandingkan tahun 2011 yang mengalami inflasi 2,73 persen.