Bulan Januari 2013 di Kabupaten Rembang terjadi inflasi 0,97 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 133,89. Angka tersebut lebih tinggi bila dibanding bulan Januari 2012 yang mengalami inflasi sebesar 0,37 persen dengan IHK sebesar 127,62.
Inflasi terjadi terutama disebabkan karena adanya kenaikan harga beberapa komoditas yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 3,30 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,52 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,16 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,10 persen, kelompok sandang sebesar 0,19 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,02 persen.
Komoditas yang memberikan sumbangan terhadap terjadinya inflasi adalah: beras, cabe merah, cabe rawit, daging ayam ras, daging kambing, daging sapi, udang basah, sawi hijau, bawang merah, bawang putih, tukang bukan mandor, upah pembantu RT dan parfum.
Komoditas yang memberikan sumbangan terjadinya deflasi adalah: gula merah, obat batuk, shampo dan televisi berwarna.
Jawa Tengah pada Januari 2013 mengalami inflasi 1,09 persen. Inflasi juga dialami oleh Kota Semarang 0,99 persen, Kota Tegal 0,77 persen, Kota Purwokerto 1,63 persen dan Kota Surakarta 1,33 persen.
Laju inflasi tahun kalender Januari 2013 sebesar 1,97 persen, sedangkan laju inflasi “year on year” (Januari 2013 terhadap Januari 2012) sebesar 4,91 persen, lebih tinggi dibandingkan tahun 2012 yang mengalami inflasi 2,51 persen.