Bulan Februari 2013 di Kabupaten Rembang terjadi inflasi sebesar 0,85 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 135,03. Angka tersebut lebih tinggi bila dibanding bulan Februari 2012 yang mengalami inflasi sebesar 0,31 persen dengan IHK sebesar 128,02.
Inflasi terjadi terutama disebabkan karena adanya kenaikan harga beberapa komoditas yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 2,16 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,10 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,21 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,05 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,12 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu: kelompok sandang sebesar 0,56 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,21 persen.
Komoditas yang memberikan sumbangan terhadap terjadinya inflasi adalah: beras, daging kambing, daging sapi, mujair, buncis, kangkung, kentang, bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe rawit, tomat sayur, minyak goreng dan pasir.
Komoditas yang memberikan sumbangan terjadinya deflasi adalah: daging ayam ras, kacang panjang, kol putih, kecambah, celana dalam anak, pakaian bayi, sepatu, kaos kaki dan tarif sewa becak.
Jawa Tengah pada Februari 2013 mengalami inflasi sebesar 0,81 persen. Inflasi juga dialami oleh Kota Semarang 0,90 persen; Kota Tegal 0,23 persen; Kota Purwokerto 0,40 persen dan Kota Surakarta 1,03 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Januari-Februari 2013) sebesar 1,83 persen, sedangkan laju inflasi “year on year” (Februari 2013 terhadap Februari 2012) sebesar 5,47 persen, lebih tinggi dibandingkan tahun 2012 yang mengalami inflasi 3,01 persen.