Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi di Kabupaten Rembang Bulan Oktober 2013
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
Bulan Oktober 2013 di Kabupaten Rembang terjadi inflasi sebesar 0,44 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 141,02. Angka tersebut lebih tinggi bila dibanding bulan Oktober 2012 yang mengalami inflasi sebesar 0,18 persen dengan IHK sebesar 131,92.
Inflasi terjadi disebabkan karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada semua kelompok pengeluaran. Kelompok bahan makanan mengalami inflasi/kenaikan indeks sebesar 0,24 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,34 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 1,37 persen; kelompok sandang sebesar 0,25 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,04 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan masing-masing sebesar 0,07 persen.
Komoditas yang memberikan sumbangan besar terhadap terjadinya inflasi adalah: cabe merah, cabe rawit, cabe hijau dan beras.
Komoditas yang memberikan sumbangan terjadinya deflasi adalah: bawang merah, bandeng, daging ayam ras, telur ayam ras, emas perhiasan dan tomat sayur.
Jawa Tengah pada Oktober 2013 mengalami inflasi sebesar 0,20 persen. Dari empat kota SBH di Jawa Tengah, tiga kota mengalami inflasi, yaitu Kota Purwokerto sebesar 0,88 persen dengan IHK sebesar 144,98; Kota Surakarta sebesar 0,40 persen dengan IHK sebesar 133,94 dan Kota Semarang sebesar 0,12 persen dengan IHK sebesar 144,39. Sedangkan satu kota yang mengalami deflasi yaitu Kota Tegal sebesar 0,20 persen dengan IHK sebesar 141,86 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Januari-Oktober 2013) sebesar 6,36 persen, sedangkan laju inflasi “year on year” (Oktober 2013 terhadap Oktober 2012) sebesar 6,90 persen, lebih tinggi dibandingkan tahun 2012 yang mengalami inflasi 4,67 persen.