Bulan Desember 2013 di Kabupaten Rembang terjadi inflasi sebesar 0,27 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 141,72. Angka tersebut lebih rendah bila dibanding bulan Desember 2012 yang mengalami inflasi sebesar 0,42 persen dengan IHK sebesar 132,59.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,40 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,41 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,48 persen dan kelompok sandang sebesar 0,09 persen. Sedangkan kelompok kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,02 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,09 persen.
Komoditas yang memberikan sumbangan besar terhadap terjadinya inflasi adalah: beras, telur ayam ras, telur itik, cabe hijau, tomat sayur, kacang hijau, tahu mentah, minyak goreng, bawang putih dan cabe rawit.
Komoditas yang memberikan sumbangan terjadinya deflasi adalah: ayam hidup, daging ayam kampung, daging ayam ras, lele, jeruk, salak dan bawang merah.
Jawa Tengah pada Desember 2013 mengalami inflasi sebesar 0,25 persen. Dari empat kota SBH di Jawa Tengah, semuanya mengalami inflasi, yaitu Kota Purwokerto sebesar 0,29 persen dengan IHK sebesar 145,46; Kota Surakarta sebesar 0,35 persen dengan IHK sebesar 134,81, Kota Semarang sebesar 0,21 persen dengan IHK sebesar 145,2 dan Kota Tegal sebesar 0,28 persen dengan IHK sebesar 142,05.
Laju inflasi tahun kalender (Januari-Desember 2013) dan laju inflasi “year on year” (Desember 2013 terhadap Desember 2012) sebesar 6,88 persen, lebih tinggi dibandingkan tahun 2012 yang mengalami inflasi 4,28 persen.