Bulan Mei 2014 di Kabupaten Rembang terjadi inflasi sebesar 0,21 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 143,52. Angka tersebut lebih tinggi bila dibanding bulan Mei 2013 yang mengalami deflasi sebesar 0,15 persen dengan IHK sebesar 135,45.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,18 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,48 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,30 persen, kelompok sandang sebesar 0,27 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga mengalami inflasi sebesar 0,03 persen dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,06 persen.
Komoditas yang memberikan sumbangan terhadap terjadinya inflasi adalah: daging ayam ras, telur ayam ras, kakap, lele, dan bawang putih.
Komoditas yang memberikan sumbangan terjadinya deflasi adalah: beras, bawang merah, cabe merah, cabe rawit, kacang panjang dan cabe hijau.
Jawa Tengah pada Mei 2014 mengalami inflasi sebesar 0,24 persen. Dari enam kota SBH di Jawa Tengah, semuanya mengalami inflasi. Kota Cilacap mengalami inflasi sebesar 0,33 persen dengan IHK sebesar 113,63. Kota Purwokerto sebesar 0,08 persen dengan IHK sebesar 111,37, Kota Surakarta sebesar 0,25 persen dengan IHK sebesar 110,22, Kota Semarang sebesar 0,25 persen dengan IHK sebesar 111,20, Kota Tegal sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 108,30 dan Kota Kudus sebesar 0,36 persen dengan IHK sebesar 116,87.
Laju inflasi tahun kalender Mei 2014 sebesar 1,30 persen, sedangkan laju inflasi “year on year” (Mei 2014 terhadap Mei 2013) sebesar 5,96 persen, lebih tinggi dibandingkan tahun 2013 yang mengalami inflasi 5,03 persen