Mulai bulan Juni 2014, penghitungan inflasi di Kabupaten Rembang menggunakan IHK tahun dasar 2012=100, dengan Kota Kudus sebagai sister city.
Bulan Juni 2014 di Kabupaten Rembang terjadi inflasi sebesar 0,49 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,01. Angka tersebut lebih rendah bila dibanding bulan Juni 2013 yang mengalami inflasi sebesar 0,80 persen.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,72 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,73 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,59 persen, kelompok sandang sebesar 0,29 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,26 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga mengalami inflasi sebesar 0,10 persen dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,13 persen.
Komoditas yang memberikan sumbangan terhadap terjadinya inflasi adalah: daging ayam kampung, daging ayam ras, daging sapi, telur ayam ras, bawang merah, dan bawang putih.
Komoditas yang memberikan sumbangan terjadinya deflasi adalah: beras, bandeng, cabe merah, cabe rawit dan gula pasir.
Jawa Tengah pada Juni 2014 mengalami inflasi sebesar 0,73 persen. Dari enam kota SBH di Jawa Tengah, semuanya mengalami inflasi. Kota Cilacap mengalami inflasi sebesar 1,07 persen dengan IHK sebesar 114,85. Kota Purwokerto sebesar 0,48 persen dengan IHK sebesar 111,90, Kota Surakarta sebesar 0,51 persen dengan IHK sebesar 110,78, Kota Semarang sebesar 0,85 persen dengan IHK sebesar 112,15, Kota Tegal sebesar 0,60 persen dengan IHK sebesar 108,95 dan Kota Kudus sebesar 0,52 persen dengan IHK sebesar 117,48.
Laju inflasi tahun kalender Juni 2014 sebesar 2,51 persen, sedangkan laju inflasi “year on year” (Juni 2014 terhadap Juni 2013) sebesar 7,06 persen, lebih tinggi dibandingkan tahun 2013 yang mengalami inflasi 5,20 persen.