Bulan Juli 2014 di Kabupaten Rembang terjadi inflasi sebesar 0,78 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,90. Angka tersebut lebih rendah bila dibanding bulan Juli 2013 yang mengalami inflasi sebesar 2,47 persen.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,68 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,38 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,82 persen, kelompok sandang sebesar 1,90 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,11 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga mengalami inflasi sebesar 0,11 persen dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,18 persen.
Komoditas yang memberikan sumbangan terhadap terjadinya inflasi adalah: daging ayam kampung, daging ayam ras, daging sapi, telur ayam ras, baju muslim dan seragam sekolah.
Komoditas yang memberikan sumbangan terjadinya deflasi adalah: beras, jeruk, bawang putih, cabe merah, cabe rawit, minyak goreng dan batu bata.
Jawa Tengah pada Juli 2014 mengalami inflasi sebesar 0,72 persen. Dari enam kota SBH di Jawa Tengah, semuanya mengalami inflasi. Kota Cilacap mengalami inflasi sebesar 1,33 persen dengan IHK sebesar 116,38. Kota Purwokerto sebesar 0,82 persen dengan IHK sebesar 112,82, Kota Surakarta sebesar 0,59 persen dengan IHK sebesar 111,43, Kota Semarang sebesar 0,62 persen dengan IHK sebesar 112,85, Kota Tegal sebesar 0,79 persen dengan IHK sebesar 109,81 dan Kota Kudus sebesar 0,81 persen dengan IHK sebesar 118,43.
Laju inflasi tahun kalender Juli 2014 sebesar 3,31 persen, sedangkan laju inflasi “year on year” (Juli 2014 terhadap Juli 2013) sebesar 5,06 persen, lebih rendah dibandingkan tahun 2013 yang mengalami inflasi 7,02 persen.