Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi di Kabupaten Rembang Bulan Oktober 2014
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
Bulan Oktober 2014 di Kabupaten Rembang terjadi inflasi sebesar 0,23 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,64. Angka tersebut lebih rendah bila dibanding bulan Oktober 2013 yang mengalami inflasi sebesar 0,44 persen.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,36 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,09 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,37 persen dan kelompok sandang sebesar 0,12 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga mengalami inflasi sebesar 0,04 persen dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,23 persen.
Komoditas yang memberikan sumbangan terhadap terjadinya inflasi diantaranya adalah: bawang merah, bawang putih, cabe merah dan cabe rawit.
Komoditas yang memberikan sumbangan terjadinya deflasi antara lain: daging ayam kampung, daging ayam ras, telur ayam ras, kakap merah dan tongkol.
Jawa Tengah pada Oktober 2014 mengalami inflasi sebesar 0,52 persen. Dari enam kota SBH di Jawa Tengah, semuanya mengalami inflasi. Kota Cilacap mengalami inflasi sebesar 0,19 persen dengan IHK sebesar 117,29, Kota Surakarta sebesar 0,46 persen dengan IHK sebesar 112,57, Kota Semarang sebesar 0,55 persen dengan IHK sebesar 114,40, Kota Tegal sebesar 0,95 persen dengan IHK sebesar 111,69. Sedangkan Kota Purwokerto dan Kota Kudus mengalami inflasi sebesar 0,41 persen dan 0,43 persen dengan IHK masing-masing sebesar 113,49 dan 119,60
Laju inflasi tahun kalender Oktober 2014 sebesar 3,98 persen, sedangkan laju inflasi “year on year” (Oktober 2014 terhadap Oktober 2013) sebesar 4,66 persen, lebih rendah dibandingkan tahun 2013 yang mengalami inflasi 6,90 persen.