Inflasi Bulan Oktober 2015
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
Bulan Oktober 2015 di Kabupaten Rembang terjadi deflasi sebesar 0,08 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,59. Angka tersebut lebih rendah bila dibanding bulan Oktober 2014 yang mengalami inflasi sebesar 0,23 persen.
- Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,63 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,13 persen dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,01 persen. Sedangkan empat kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau mengalami inflasi sebesar 0,34 persen; kelompok sandang sebesar 0,08 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,15 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga sebesar 0,22 persen.
- Komoditas yang memberikan sumbangan terhadap terjadinya deflasi diantaranya adalah: daging ayam kampung, daging ayam ras, daging sapi, cumi, lele, mujair, telur ayam ras, melon, cabe merah, cabe rawit, batu bata, besi beton dan solar.
- Komoditas yang memberikan sumbangan terjadinya inflasi antara lain: beras, kacang panjang, kangkung, wortel, jeruk, bawang merah, bawang putih, gula pasir, bimbel, bedak dan pelembab.
- Jawa Tengah pada Oktober 2015 mengalami deflasi sebesar 0,04 persen. Dari enam kota SBH di Jawa Tengah, tiga kota mengalami deflasi dan tiga kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami deflasi adalah Cilacap (0,23 persen); Kudus (0,11 persen) dan Semarang (0,16 persen). Sedangkan kota yang mengalami inflasi adalah Purwokerto (0,02 persen); Surakarta (0,26 persen) dan Tegal (0,29 persen).
- Laju inflasi tahun kalender (Januari-Oktober 2015) sebesar 1,61 persen, sedangkan laju inflasi “year on year” (Oktober 2015 terhadap Oktober 2014) sebesar 5,15 persen, lebih tinggi dibandingkan tahun 2014 yang mengalami inflasi 4,66 persen.