Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi di Kabupaten Rembang Bulan Agustus 2017
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
Bulan Agustus 2017 di Kabupaten Rembang terjadi deflasi sebesar 0,69 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 128,00. Angka tersebut lebih rendah bila dibanding bulan Juli 2017 yang mengalami inflasi sebesar 0,12 persen.
Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 3,10 persen dan perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,11 persen diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,06 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen. Sedangkan kelompok sandang dan kesehatan dan tidak mengalami perubahan indeks/relatif stabil.
Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah bawang merah, bawang putih, kelapa, lele dan cabe merah.
Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi adalah beras, melon, martabak, papaya dan gas elgiji 3 kg.
Laju inflasi tahun kalender (Januari-Agustus 2017) sebesar 2,33 persen dan laju inflasi “year on year” (Agustus 2017 terhadap Agustus 2016) sebesar 5,15 persen, lebih tinggi dibandingkan laju inflasi “year on year” (Agustus 2016 terhadap Agustus 2015) yang mengalami inflasi 2,07 persen.
Jawa Tengah pada Agustus 2017 mengalami deflasi sebesar 0,51 persen dengan IHK sebesar 127,87. Dari enam kota SBH di Jawa Tengah, semuanya mengalami deflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Surakarta sebesar 1,02 persen dengan IHK sebesar 124,72 diikuti Kota Purwokerto sebesar 0,54 persen dengan IHK sebesar 126,78; Kota Semarang sebesar 0,48 persen dengan IHK sebesar 127,63; Kota Tegal sebesar 0,30 persen dengan IHK sebesar 126,04 dan Kota Cilacap sebesar 0,23 persen dengan IHK sebesar 131,79. Deflasi terendah terjadi pada kota sebesar 0,16 persen dengan IHK sebesar 135,38.