Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi di Kabupaten Rembang Bulan November 2018
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
Bulan November 2018 di Kabupaten Rembang terjadi inflasi sebesar 0,23 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 131,97. Angka tersebut lebih rendah bila dibandingkan bulan Oktober 2018 yang mengalami inflasi sebesar 0,28 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,37 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,31 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,17 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,10 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,27 persen. Sedangkan kelompok sandang dan kelompok kesehatan tidak mengalami perubahan indeks.
Penyebab utama inflasi Rembang November 2018 adalah naiknya harga beras, bawang merah, teh, bensin, dan lele. Sedangkan yang menahan laju inflasi adalah turunnya harga cabai merah, labu siam/jipang, bawang putih, minyak goreng, dan kacang panjang.
Laju inflasi tahun kalender (Januari-November 2018) sebesar 2,13 persen dan laju inflasi “year on year” (November 2018 terhadap November 2017) sebesar 2,70 persen, lebih rendah dibandingkan laju inflasi “year on year” (November 2017 terhadap November 2016) yang mengalami inflasi 2,95 persen.
Jawa Tengah pada November 2018 mengalami inflasi sebesar 0,24 persen dengan IHK sebesar 132,40. Dari enam kota SBH di Jawa Tengah, semuanya mengalami inflasi dimana inflasi tertinggi terjadi pada Kota Purwokerto sebesar 0,32 persen dengan IHK sebesar 131,18 kemudian diikuti Kota Cilacap dan Kota Kudus sebesar 0,31 persen dan 0,29 persen dengan IHK masing-masing sebesar 137,11 dan 140,25. Kemudian Kota Tegal mengalami inflasi sebesar 0,26 persen dengan IHK sebesar 130,74, Kota Surakarta sebesar 0,22 persen dengan IHK sebesar 128,57 dan Kota Semarang sebesar 0,21 persen dengan IHK sebesar 132,22.