BPS Kembali Laksanakan Sensus Ekonomi (SE2016) Lanjutan Tahun 2017 - Berita - Badan Pusat Statistik Kabupaten Rembang

Pada tahun 2024 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Rembang sebesar 91,45 ribu atau 14,02 persen.

Untuk mendapatkan data BPS, silahkan datang ke Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kabupaten Rembang, Jl. Pemuda Km.1 Rembang pada hari kerja mulai pukul 08.00 s.d 15.30 WIB.

Saat ini Publikasi Kabupaten Rembang Dalam Angka 2024 sudah tersedia dan dapat diakses disini.

BPS Kembali Laksanakan Sensus Ekonomi (SE2016) Lanjutan Tahun 2017

BPS Kembali Laksanakan Sensus Ekonomi (SE2016) Lanjutan Tahun 2017

17 Juli 2017 | Kegiatan Statistik


Badan Pusat Statistik (BPS) kembali akan melaksanakan Sensus Ekonomi (SE2016) Lanjutan di tahun 2017 ini, tepatnya pada bulan Agustus-September 2017 mendatang. Sensus Ekonomi lanjutan ini serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia. Begitu juga dengan di Kabupaten Rembang.

Sensus Ekonomi kali ini merupakan Sensus Ekonomi lanjutan yang sebelumnya sudah dilaksanakan pada Mei 2016 lalu. SE2016 Lanjutan nantinya lebih pada pencacahan unit Usaha Menengah Besar (UMB) dan unit Usaha Menengah Kecil (UMK).

Tujuan utama SE2016-Lanjutan adalah untuk mendapatkan data usaha/perusahaan UMB-UMK yang lebih rinci. Karakteristik usaha yang dikumpulkan mencakup keterangan perusahaan, karakteristik usaha, kendala dan prospek usaha, keadaan pekerja dan upahnya, biaya usaha selama 2016, neraca perusahaan dan status permodalan.

Pada SE2016 lanjutan akan dilakukan pencacahan terhadap UMK secara sampel. Sedangkan untuk UMB akan dilakukan pencacahan dan pendataan secara lengkap.

Pencacahan UMB dan UMK terpilih yang dijadikan sampel sensus nantinya akan menjadi profil detail struktur perekonomian  di Kabupaten Rembang.

Berdasarkan data hasil SE2016 lalu, untuk kategori jumlah usaha dan penyebaran ke seluruh wilayah di Indonesia, BPS menilai jumlah UMK di Kabupaten Rembang lebih banyak dibanding jumlah UMB. UMB hanya 1 % dari jumlah keseluruhan usaha perusahaan di Kabupaten Rembang. Artinya 99 persen sisanya didominasi UMK, namun demikian secara total omset UMB masih lebih besar dibanding UMK.

Pada pelaksanaan SE2016 lanjutan nanti di Kabupaten Rembang akan diterjunkan sejumlah 106 petugas lapangan (PCL dan PML). Sedangkan pada SE2016 lalu BPS Kabupaten Rembang telah menerjunkan sekitar 519 orang petugas pencacah lapangan dan telah berhasil mencacah dan mencatat 72.562 usaha/perusahaan non pertanian.

Nantinya hasil SE2016 lanjutan diharapkan akan dapat memetakan daerah-daerah kabupaten/kota yang jumlah perusahaannya banyak dan daerah usaha/perusahaannya sedikit. Dengan diketahuinya peta-peta daerah yang misal aktivitas ekonominya rendah, maka pemerintah secepatnya menyikapi permasalahan apa di daerah tersebut, sehingga pemerintah  dapat segera mengambil perencanaan dan kebijakan dalam mengatasi permasalahan di daerah tersebut.

Disinilah manfaat data untuk mengetahui permasalahan yang ada di daerah dan pemerintah akan dapat memprogramkan pembangunan yang dapat meningkatkan aktivitas perekonomian daerah yang secara langsung dapat dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Rembang.

Harapannya pelaku usaha diminta terbuka dan kooperatif dalam program Sensus Ekonomi (SE) lanjutan dan hasilnya selanjutnya bakal dijadikan acuan utama kebijakan ekonomi baik bagi pemerintah maupun para investor. (SR)

 

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Kabupaten RembangJl. Pemuda Km. 1

Rembang - Jawa Tengah

Indonesia

59218

Telp/fax. (0295) 691040

Email : bps3317@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik