Diskon Listrik Pengaruhi Deflasi Jelang Bulan Ramadan

Hari ini (3/3), Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti merilis sejumlah indikator strategis, salah satunya Indeks Harga Konsumen di Kantor BPS.

 

Tingkat deflasi month-to-month (m-to-m) Februari 2025 sebesar 0,48 persen dan tingkat deflasi year-to-date (y-to-d) Februari 2025 sebesar 1,24 persen. Pada Februari 2025 terjadi deflasi year-on-year (y-on-y) sebesar 0,09 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,48.

 

Penyumbang utama deflasi Februari 2025 secara m-to-m adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan andil deflasi 0,52 persen. “Komoditas penyumbang utama deflasi pada kelompok ini adalah tarif listrik, utamanya diskon listrik yang diberikan oleh pemerintah," ujar Amalia.

 

Selain Indeks Harga Konsumen, BPS juga merilis Luas Panen Padi, Luas Panen Jagung, Nilai Tukar Petani, Indeks Harga Perdagangan Besar, dan Perkembangan Transportasi Nasional.

 

Data selengkapnya dapat Sahabat Data akses di Berita Resmi Statistik yang dapat diunduh di web bps.go.id atau AllStats BPS. (Tim Humas)

Dikutip dari BPS RI