25 Agustus 2017 | Kegiatan Statistik
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 kembali dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik selama 3 bulan ke depan yaitu bulan Juli-September 2017. SDKI adalah survei yang dilaksanaan dengan tujuan utama untuk menyediakan informasi secara rinci tentang kependudukan (kelahiran dan kematian), keluarga berencana (KB) dan kesehatan (kesehatan reproduksi). SDKI telah dilaksanakan sebanyak 7 kali dan tahun 2017 ini merupakan pelaksanaan yang ke-8 setelah sebelumnya pelaksanaan SDKI 2012. SDKI 2017 diselenggrakan oleh BPS yang bekerja sama dengan BKKBN dan Kementrian Kesehatan (Kemenkes). Penyelenggaraan SDKI 2017 ini sebagai tolok ukur untuk mengetahui keberhasilan pencapaian program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) selama lima tahun terakhir, 2015-2019.
Pelaksanaan SDKI di Kabupaten Rembang dilakukan oleh Surveyor Tim 6 SDKI Jateng dengan wilayah tugas meliputi Kabupaten Blora, Rembang, Grobogan dan Sragen. Tim terdiri dari 8 orang diantaranya 4 orang pencacah WUS, 1 orang pencacah RP, 1 orang pencacah PK/Editor RP, 1 orang pengawas WUS dan 1 orang koordinator (ketua tim). Wilayah tugas yang terkena sampel di Kabupaten Rembang adalah Desa Glebeg, Kecamatan Sulang dan Desa Sumbang Rejo, Kecamatan Pamotan. Masing-masing desa terpilih 1 blok sensus.
Kepala BPS Kabupaten Rembang, Amirudin, SSi, MMSI dengan didampingi Kasi Statitsik Sosial, Khaerul Anwar, SST melakukan supervisi lapangan sekaligus memantau pelaksanaan SDKI di wilayah Rembang, yaitu di Desa Sumbang Rejo, Kecamatan Pamotan pada tanggal 22 Agustus 2017. Dalam supervisinya, Kepala BPS Kabupaten Rembang memantau bagaimana petugas melakukan wawancara dengan responden. Barangkali tantangan yang dihadapi para surveyor adalah keengganan responden menjawab jujur pertanyaan yang sudah disiapkan petugas, khususnya pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya sensitif (seperti pemakaian alat KB, kesehatan reproduksi, dan lain-lain).
Di waktu yang berbeda, tanggal 23 Agustus 2017 Kabid KB dan Dalduk Dinsos PPKB Kabupaten Rembang, Priyadi, S.Sos dan perwakilan dari penyuluh KB Kabupaten Rembang juga melakukan supervisi pelaksanaan SDKI di Desa Glebeg Kecamatan Sulang dengan didampingi Kepala BPS Kabupaten Rembang dan Kasi Statistik Distribusi, Winarso, SST.
Bukan perkara mudah untuk mendapatkan hasil survei seperti yang diharapkan. Artinya disini perlu kerja keras bersama dan komitmen dari semua pihak terutama dalam mengatasi berbagai kendala yang ada di lapangan seperti karakteristik responden masyarakat yang sangat beragam.
Jadi SDKI bukan semata-mata mengklasifikasikan responden tetapi bertujuan untuk mengukur semua aspek kesehatan. Termasuk diantaranya tingkat kelahiran dan kematian hingga pemakaian alat kontrasepsi yang banyak digunakan dan diminati oleh masyarakat.
Diharapkan, pelaksanaan SDKI 2017 dapat menghasilkan data yang sebenarnya, karena data tersebut diperlukan sebagai dasar rujukan dalam melakukan evaluasi terhadap pencapaian pembangunan di bidang kependudukan, keluarga berencana dan kesehatan di Indonesia pada umumnya dan di Kabupaten Rembang khususnya.
Dan akhirnya semoga pelaksanaan SDKI 2017 berjalan dengan lancar dan segala upaya yang telah dilakukan dalam pelaksanaan program kependudukan keluarga berencana dan kesehatan dapat mencapai sasaran yang diinginkan, terutama masalah penurunan angka kelahiran total (TFR), peningkatan CPR (angka prevalensi pemakaian kontrasepsi) dan penurunan Unmeet Need (orang yang ingin ber-KB tetapi belum terlayani). (SR)
....keep spirit and good
luck....
Berita Terkait
Supervisi Survei Data Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) BPS Kabupaten Rembang
Pelaksanaan Sakernas Agustus 2017 BPS Kabupaten Rembang
Survei IMK Tahunan 2017 BPS Kabupaten Rembang
Listing IMK Tahunan 2017 BPS Kabupaten Rembang
Pengolahan SPDT-NTP 2017 BPS Kabupaten Rembang
Pelaksanaan Susenas September 2017 BPS Kabupaten Rembang
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik
Kabupaten RembangJl. Pemuda Km. 1
Rembang - Jawa Tengah
Indonesia
59218
Telp/fax. (0295) 691040
Email : bps3317@bps.go.id
Tentang Kami