10 April 2019 | Kegiatan Statistik
Sektor pariwisata nasional mulai tumbuh dan berkembang bahkan mulai menjadi tren dan gaya hidup tersendiri dalam masyarakat. Peranannya semakin penting sejalan dengan perkembangan dan kontribusi yang diberikan melalui sektor pariwisata ini. Diharapkan sektor pariwisata menjadi sector andalan yang mampu menggerakkan sektor-sektor ekonomi lainnya. Pemerintah saat ini selain gencar menarik minat wisatawan mancanegara (wisman) untuk meningkatkan devisa, juga sedang berusaha untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara (Wisnus). Meskipun wisnus tidak mendatangkan devisa bagi negara, namun mampu menggerakkan perekonomian negara melalui peningkatan konsumsi rumah tangga. Perjalanan yang dilakukan wisnus mampu menghidupkan sektor angkutan, perhotelan, industri kreatif dan lain sebagainya.
Bertitik tolak dari hal tersebut dan mengingat pentingnya ketersediaan data serta informasi tentang perjalanan wisatawan nusantara, maka BPS bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata melaksanakan kegiatan tersebut melalui Survei Wisatawan Nusantara (Wisnus). Survei Wisnus 2019 dilaksanakan di seluruh Indonesia dan ini merupakan kelanjutan dari survei serupa di tahun 2016, 2017, dan 2018. Sejak tahun 2018 kegiatan Survei Wisatawan Nusantara (Wisnus) masuk sebagai Program Prioritas Nasional, karena akan digunakan untuk mendukung sasaran pembangunan.
BPS Kabupaten Rembang menyelenggarakan Pelatihan Petugas Survei Wisatawan Nusantara (Wisnus) 2019 tanggal 29 April 2019 di Fave Hotel Rembang. Pelatihan diikuti sebanyak 18 peserta yang berasal dari organik BPS dan mitra statistik, dengan dipandu instruktur daerah (Inda) yaitu Winarso, SST dan Wahyu Sri Lestari, SST, M.Stat.
Pelatihan dibuka oleh Kepala BPS Kabupaten Rembang yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Seksi Statistik Distribusi, Winarso, SST. Dalam sambutannya beliau menyampaikan tentang pelaksanaan kegiatan Survei Wisnus. Disampaikan juga bahwa pelatihan Survei Wisnus kali ini terintegrasi dengan Surei Perdagangan Antar Wilayah (PAW), Survei Pola Distribusi Perdagangan (Poldis), Survei Triwulanan Kegiatan Usaha Terintegrasi (STKU), dan Survei Profil Pasar.
Survei Wisnus bertujuan untuk mengumpulkan data mengenai karakteristik Wisatawan Nusantara (Wisnus) atau penduduk Indonesia yang melakukan perjalanan di wilayah Indonesia secara umum dan khususnya untuk memperoleh informasi/data berapa banyak wisatawan yang masuk atau datang di Kabupaten Rembang serta informasi lainnya yang terkait dengan perjalanan domestik. Disamping itu juga untuk mengetahui pola perjalanan serta rata-rata pengeluaran/konsumsi wisnus.
Survei Perdagangan Antar Wilayah (PAW) bertujuan 1). Memperoleh volume dan niai perdagangan antar wilayah, 2). Memperoleh peta perdagangan antar wilayah, 3). Mengetahui moda transportasi utama yang digunakan.
Survei Pola Distribusi Perdagangan (Poldis) bertujuan 1). Mendapatkan pola distribusi perdagangan, 2). Menganalisis pola utama distribusi perdagangan, 3). Mengetahui total margin perdagangan dan angkutan dari produsen ke konsumen akhir.
Survei Triwulanan Kegiatan Usaha Terintegrasi (STKU) bertujuan 1). Menyediakan data tentang indeks nilai produksi/pendapatan/output perusahaan/usaha pada sektor perdagangan, sektor transportasi dan pergudangan, informasi, serta sektor keuangan yang berkesinambungan (triwulanan); 2). Memberikan gambaran tentang perkembangan perusahaan/usaha untuk mendukung penyusunan PDB dan PDRB Triwulanan; 3). Memperoleh informasi terkini dan tercepat dalam bentuk data kuantitas mengenai indikator produksi triwulanan dan data kualitas sebagai pendukung data kuantitas.
Survei Profil Pasar tujuannya untuk memperoleh data profil dan fasilitas pasar rakyat.
Kasi Statistik Distribusi menambahkan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada petugas lapangan terkait tujuan kegiatan dan konsep-konsep yang digunakan agar data yang dihasilkan dapat mencerminkan potret Wisatawan Nusantara. Terkait dengan Wisnus, terdapat 3 (tiga) komponen yang termasuk dalam Wisnus, yaitu menempuh perjalanan PP 100 km atau lebih, melakukan perjalanan ke objek wisata komersial dan menginap di akomodasi komersial.
Beliau berharap agar peserta mengikuti pelatihan dengan serius, benar-benar memahami materi yang diajarkan instruktur agar dapat terserap dengan maksimal, sehingga pada saat di lapangan nantinya petugas dapat berkomunikasi dengan responden sehingga didapatkan data secara benar.
Semoga pelatihan Wisnus 2018 di Kabupaten Rembang berjalan dengan lancar dan dengan berbekal materi, harapannya petugas nantinya dapat melaksanakan pendataan di lapangan sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP), mematuhi jadwal dan tetap menjaga kualitas data yang dihasilkan. (SR)
Berita Terkait
Pelatihan Petugas Survei Wisatawan Nusantara (Wisnus) 2018
Pelatihan Petugas Survei Harga NTPG 2015
Pelatihan Petugas Survei Neraca Terintegrasi (Sinasi) Tahun 2022
Pelatihan Petugas Survei Pertanian Antar Sensus (SUTAS) 2018
Pelatihan Petugas Updating Potensi Desa (PODES) 2019
Pelatihan Petugas Survei Neraca Terintegrasi (Sinasi), SKTNPB dan SKLNPRT
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik
Kabupaten RembangJl. Pemuda Km. 1
Rembang - Jawa Tengah
Indonesia
59218
Telp/fax. (0295) 691040
Email : bps3317@bps.go.id
Tentang Kami